Enam Warga Palestina Tewas Usai Israel Lepas Tembakan di Tengah Gencatan Senjata

Israel kembali melepas tembakan di Jalur Gaza meski gencatan senjata masih berlaku. Enam warga Palestina dilaporkan tewas. (Foto: Anadolu Agency)
Israel kembali melepas tembakan di Jalur Gaza meski gencatan senjata masih berlaku. Enam warga Palestina dilaporkan tewas. (Foto: Anadolu Agency)

Israel kembali melepas tembakan di Jalur Gaza meski gencatan senjata masih berlaku

Pasukan militer Israel kembali melepaskan tembakan di Jalur Gaza bagian utara pada Selasa (14/10) waktu setempat, meski gencatan senjata masih berlangsung. Dalam pernyataannya, pihak militer mengklaim tindakan itu dilakukan terhadap sekelompok orang yang dianggap mengancam keselamatan pasukan mereka.

Berdasarkan laporan Reuters, Rabu (15/10/2025), militer Israel menyebut para korban sebagai “tersangka” yang melanggar batas wilayah penarikan pasukan sesuai kesepakatan gencatan senjata Gaza yang disetujui pekan sebelumnya. “Tembakan dilepaskan untuk meredakan ancaman yang ditimbulkan oleh sekelompok orang yang mendekati pasukan kami di utara Jalur Gaza,” ujar pernyataan resmi militer Israel.

Namun, otoritas kesehatan Gaza melaporkan sedikitnya enam warga Palestina tewas akibat tembakan tersebut dalam dua insiden terpisah. Lima di antaranya meninggal saat pasukan Israel menggunakan drone menyerang warga yang sedang memeriksa rumah di pinggiran timur Kota Gaza, sementara satu orang lainnya tewas di dekat Khan Younis, wilayah Gaza bagian selatan.

Menurut keterangan pejabat kesehatan lokal, selain korban tewas, satu warga lainnya mengalami luka-luka dalam serangan udara di area Khan Younis. Serangan tersebut terjadi saat banyak warga setempat masih memanfaatkan masa gencatan senjata untuk mencari keluarga mereka atau memperbaiki rumah yang hancur akibat konflik berkepanjangan.

Kelompok Hamas kemudian menuduh Israel telah melanggar kesepakatan gencatan senjata yang mulai berlaku sejak Jumat (10/10). Dalam pernyataannya, Hamas menilai tindakan militer Israel tersebut menunjukkan kurangnya komitmen terhadap proses perdamaian yang tengah diupayakan komunitas internasional.

Sementara itu, militer Israel bersikeras bahwa pasukannya hanya menembaki individu yang menyeberangi garis demarkasi dan mengabaikan peringatan untuk mundur. “Mereka menolak seruan agar kembali dan terus mendekat ke posisi pasukan kami,” kata perwakilan militer dalam pernyataan tertulis.

✍️ Ditulis oleh: Fadjri Adhi Putra & Fahmi Fahrulrozi
📌 Editor: Redaksi Tren Media

Ikuti Saluran Resmi Trenmedia di WhatsApp!
Dapatkan berita terkini, tren viral, serta tips inspiratif langsung dari redaksi.

📱 Saluran Trenmedia 🍳 Saluran Resep Masakan Viral

Klik dan bergabung sekarang – update terbaru langsung masuk ke WhatsApp kamu!

BERITATERKAIT

BERITATERBARU

INSTAGRAMFEED