Demo Memanas di Maroko, Kantor Polisi Diserbu Massa dan Dua Orang Tewas

Gelombang demo di Maroko ricuh. Massa menyerang kantor polisi, dua orang dilaporkan meninggal dunia. (Sumber: REUTERS/Ahmed El Jechtimi)
Gelombang demo di Maroko ricuh. Massa menyerang kantor polisi, dua orang dilaporkan meninggal dunia. (Sumber: REUTERS/Ahmed El Jechtimi)

Gelombang demo di Maroko ricuh

Situasi politik dan sosial di Maroko kembali memanas setelah demonstrasi besar-besaran yang digelar di berbagai kota berubah menjadi kerusuhan. Menurut laporan dari media lokal yang dikutip oleh Detik, massa menyerbu sebuah kantor polisi ketika aksi protes meluas pada Rabu malam waktu setempat. Bentrokan tersebut menewaskan setidaknya dua orang dan melukai beberapa lainnya.

Demonstrasi ini awalnya dipicu oleh keresahan publik terhadap kondisi sosial-ekonomi serta ketidakpuasan terhadap kebijakan pemerintah. Ribuan warga turun ke jalan membawa spanduk dan menyerukan perubahan. Namun, suasana yang semula berlangsung damai berubah ricuh ketika sekelompok massa melakukan penyerangan ke kantor polisi di salah satu wilayah yang menjadi pusat keramaian.

Kronologi Kerusuhan

Berdasarkan keterangan aparat keamanan, massa yang marah mencoba menerobos barikade dan melempari gedung polisi dengan batu serta benda keras lainnya. Aksi itu kemudian memicu bentrokan dengan pasukan keamanan yang berjaga di lokasi. Suasana semakin tidak terkendali ketika api mulai membakar sebagian fasilitas di sekitar gedung.

“Situasi menjadi kacau ketika ratusan massa memaksa masuk dan menyerang kantor polisi,” kata salah satu saksi mata yang diwawancarai media lokal. Ia menambahkan bahwa warga sekitar sempat panik karena suara ledakan kecil terdengar dari arah bangunan yang diserang.

Menurut Detik, dua orang meninggal dunia akibat kerusuhan tersebut. Namun, pihak berwenang belum merilis detail identitas korban. Aparat keamanan juga menyebutkan bahwa sejumlah orang mengalami luka-luka akibat terjebak dalam kerumunan maupun terkena lemparan benda tumpul.

Tanggapan Otoritas

Pemerintah Maroko menyatakan keprihatinan atas insiden ini dan berjanji akan melakukan penyelidikan menyeluruh. Sejumlah pejabat tinggi mengimbau masyarakat untuk menahan diri dan tidak terprovokasi. Polisi menegaskan bahwa tindakan tegas akan diambil terhadap pihak-pihak yang terbukti mengorganisasi serangan tersebut.

“Ini adalah serangan serius terhadap institusi keamanan negara. Kami tidak akan membiarkan pelaku melanggar hukum tanpa pertanggungjawaban,” kata salah seorang pejabat kepolisian Maroko.

Akar Permasalahan

Gelombang demonstrasi di Maroko tidak muncul begitu saja. Menurut pengamat politik yang dikutip media internasional, faktor ekonomi menjadi salah satu pemicu utama. Tingkat pengangguran yang tinggi, inflasi yang menekan harga kebutuhan pokok, serta kebijakan pemerintah yang dianggap tidak berpihak kepada masyarakat kecil mendorong aksi protes meluas.

Selain itu, isu kebebasan politik dan transparansi pemerintahan juga menjadi sorotan. Sejumlah kelompok sipil menilai pemerintah belum sepenuhnya memberikan ruang bagi kritik dan partisipasi publik dalam pengambilan kebijakan strategis.

Perbandingan dengan Aksi Sebelumnya

Maroko bukan pertama kalinya menghadapi demonstrasi besar yang berujung ricuh. Beberapa tahun lalu, protes serupa juga sempat terjadi di kota Al Hoceima dan Rabat. Kala itu, aksi dipicu oleh kasus kematian seorang nelayan yang tewas akibat konflik dengan aparat. Insiden tersebut menyulut gelombang protes yang menuntut reformasi sosial dan ekonomi lebih luas.

✍️ Ditulis oleh: Fadjri Adhi Putra & Fahmi Fahrulrozi
📌 Editor: Redaksi Tren Media

Ikuti Saluran Resmi Trenmedia di WhatsApp!
Dapatkan berita terkini, tren viral, serta tips inspiratif langsung dari redaksi.

📱 Saluran Trenmedia 🍳 Saluran Resep Masakan Viral

Klik dan bergabung sekarang – update terbaru langsung masuk ke WhatsApp kamu!

BERITATERKAIT

BERITATERBARU

INSTAGRAMFEED