Berapa Jumlah Langkah Jalan Kaki yang Ideal Agar Tetap Fit Setiap Hari
Jalan kaki dikenal sebagai aktivitas fisik sederhana yang mudah dilakukan siapa saja. Namun muncul pertanyaan, berapa sebenarnya jumlah langkah kaki...
Read more
Tidur yang cukup dan olahraga rutin sering disebut sebagai pilar utama gaya hidup sehat. Namun di tengah kesibukan sehari hari, banyak orang kesulitan menjalankan keduanya secara konsisten. Lantas, mana yang sebenarnya punya pengaruh lebih besar bagi kesehatan, tidur atau olahraga?
Sebuah studi terbaru yang dipublikasikan dalam Communications Medicine mencoba memberikan sudut pandang baru tentang hubungan antara tidur dan aktivitas fisik. Penelitian ini menganalisis data jangka panjang dari puluhan ribu orang dewasa untuk melihat bagaimana pola tidur malam memengaruhi aktivitas fisik keesokan harinya, dan sebaliknya.
Tidur dan olahraga sama sama penting bagi kesehatan. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa olahraga dengan intensitas sedang dapat membantu meningkatkan kualitas dan durasi tidur malam. Sebaliknya, gaya hidup yang minim gerak sering dikaitkan dengan tidur yang kurang nyenyak.
Menurut sejumlah ilmuwan yang dikutip oleh EatingWell, ada hubungan dua arah antara tidur dan aktivitas fisik. Aktivitas fisik yang teratur dapat mendukung tidur yang lebih baik, sedangkan kurang tidur bisa menurunkan performa fisik dan keinginan untuk berolahraga. Namun hasil penelitian sebelumnya tentang hubungan ini masih beragam.
Penelitian terbaru yang dilakukan oleh tim dari Flinders University di Adelaide, Australia mengumpulkan data observasional lebih dari 70 ribu orang dewasa dari Januari 2020 sampai September 2023. Para partisipan menggunakan sensor di bawah kasur untuk mengukur durasi dan kualitas tidur, serta jam tangan pintar untuk mencatat jumlah langkah harian.
Hasil analisis menunjukkan bahwa hanya sebagian kecil peserta yang secara konsisten memenuhi rekomendasi tidur dan aktivitas fisik sekaligus. Berdasarkan data yang dihimpun, sekitar 12,9 persen orang dewasa rutin tidur antara tujuh hingga sembilan jam per malam dan melangkah lebih dari 8000 langkah per hari.
Menariknya, penelitian ini menemukan bahwa tidur memiliki pengaruh lebih besar terhadap aktivitas fisik keesokan harinya daripada sebaliknya. Peserta cenderung lebih aktif dengan jumlah langkah harian yang lebih tinggi setelah tidur sekitar enam hingga tujuh jam, dibanding mereka yang tidur terlalu singkat atau terlalu lama.
Kualitas tidur yang lebih baik, termasuk lebih sedikit terbangun di malam hari, juga dikaitkan dengan tingkat aktivitas fisik yang lebih tinggi keesokan harinya. Temuan ini menunjukkan bahwa tidur yang berkualitas mungkin menjadi kunci agar tubuh lebih aktif dan bugar dalam menjalani hari.
Ikuti Saluran Resmi Trenmedia di WhatsApp!
Dapatkan berita terkini, tren viral, serta tips inspiratif langsung dari redaksi.
📱 Saluran Trenmedia 🍳 Saluran Resep Masakan Viral
Klik dan bergabung sekarang – update terbaru langsung masuk ke WhatsApp kamu!
Jalan kaki dikenal sebagai aktivitas fisik sederhana yang mudah dilakukan siapa saja. Namun muncul pertanyaan, berapa sebenarnya jumlah langkah kaki...
Hipertensi atau tekanan darah tinggi selama ini identik dengan penyakit orang tua. Namun kenyataannya, kondisi ini kini semakin banyak ditemukan...