Berapa Jumlah Langkah Jalan Kaki yang Ideal Agar Tetap Fit Setiap Hari
Jalan kaki dikenal sebagai aktivitas fisik sederhana yang mudah dilakukan siapa saja. Namun muncul pertanyaan, berapa sebenarnya jumlah langkah kaki...
Read more
Udang menjadi salah satu jenis seafood favorit banyak orang karena rasanya gurih dan mudah diolah menjadi berbagai hidangan. Meski demikian, tidak semua bagian tubuh udang bisa langsung dimakan tanpa perhatian khusus. Beberapa bagian justru memiliki nilai gizi tinggi, sementara bagian lain sebaiknya dihindari demi menjaga kesehatan.
Daging udang merupakan bagian utama yang aman dikonsumsi, dengan catatan telah dimasak hingga matang. Proses memasak yang sempurna penting untuk mencegah kontaminasi bakteri, virus, atau parasit. Namun, pertanyaan sering muncul mengenai bagian lain seperti kepala, kulit, ekor, hingga garis hitam di punggung udang. Penjelasan berikut merangkum panduan aman konsumsi udang berdasarkan berbagai sumber kesehatan dan kuliner.
Kepala udang sering kali menjadi bagian yang dipertanyakan. Menurut sejumlah ahli gizi dan praktisi kuliner, kepala udang aman dikonsumsi dan bahkan dianggap lezat dalam berbagai tradisi makanan laut. Kepala udang mengandung cita rasa gurih yang kuat karena adanya organ seperti otak dan mata yang menyimpan sari rasa alami.
Selain rasa, kepala udang juga mengandung chitin, serat alami yang berasal dari eksoskeleton udang. Berdasarkan penjelasan ahli nutrisi, chitin bersifat prebiotik yang dapat membantu kesehatan pencernaan dengan mendukung pertumbuhan bakteri baik di usus. Chitin juga disebut memiliki potensi memperkuat sistem imun dan membantu mengurangi peradangan dalam tubuh. Meski demikian, konsumsi kepala udang tetap perlu dilakukan dengan hati-hati agar tidak tersedak.
Kulit atau cangkang udang juga termasuk bagian yang bisa dimakan, asalkan diolah dengan benar. Menurut pakar gizi, kulit udang mengandung astaksantin, antioksidan kuat yang dikenal memiliki sifat antiinflamasi dan berperan melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas. Selain itu, kulit udang kaya mineral seperti kalsium dan fosfor yang penting untuk kesehatan tulang.
Namun, tekstur kulit udang yang keras dan tajam membuat sebagian orang merasa kurang nyaman saat mengunyah. Untuk mengurangi risiko iritasi saluran cerna, kulit udang sebaiknya dibersihkan secara menyeluruh dan dimasak hingga matang agar lebih lunak dan mudah dicerna.
Bagian ekor udang juga aman untuk dikonsumsi dan sering dimakan pada berbagai hidangan, seperti tempura atau udang goreng. Mengutip penjelasan pakar kuliner dari Taste of Home, memasak udang dengan ekor masih menempel justru dapat membantu mempertahankan rasa dan aroma alami udang. Meski begitu, konsumsi ekor kembali pada preferensi masing-masing. Jika terasa tidak nyaman, bagian ini bisa dibuang setelah proses memasak selesai.
Ikuti Saluran Resmi Trenmedia di WhatsApp!
Dapatkan berita terkini, tren viral, serta tips inspiratif langsung dari redaksi.
📱 Saluran Trenmedia 🍳 Saluran Resep Masakan Viral
Klik dan bergabung sekarang – update terbaru langsung masuk ke WhatsApp kamu!
Jalan kaki dikenal sebagai aktivitas fisik sederhana yang mudah dilakukan siapa saja. Namun muncul pertanyaan, berapa sebenarnya jumlah langkah kaki...
Hipertensi atau tekanan darah tinggi selama ini identik dengan penyakit orang tua. Namun kenyataannya, kondisi ini kini semakin banyak ditemukan...