Warga Aceh Tengah Tempuh Belasan Kilometer Demi Bahan Pokok

Akses jalan terputus akibat banjir longsor memaksa warga Bener Meriah berjalan kaki ke Aceh Utara demi sembako dan BBM. (Foto: TikTok.com/@joe_sastra)
Akses jalan terputus akibat banjir longsor memaksa warga Bener Meriah berjalan kaki ke Aceh Utara demi sembako dan BBM. (Foto: TikTok.com/@joe_sastra)

Akses jalan terputus akibat banjir longsor memaksa warga Bener Meriah berjalan kaki ke Aceh Utara demi sembako dan BBM

Warga Kabupaten Bener Meriah dan Aceh Tengah terpaksa berjalan kaki menuju Aceh Utara demi mendapatkan bahan pokok dan bahan bakar minyak. Kondisi ini terjadi setelah akses jalan utama penghubung wilayah tersebut terputus akibat banjir dan longsor yang melanda kawasan itu dalam dua pekan terakhir.

Berdasarkan keterangan relawan setempat, warga harus menempuh jarak lebih dari 10 kilometer dengan berjalan kaki melewati Desa Kem, Kecamatan Permata, Bener Meriah. Jalur tersebut menjadi satu-satunya akses darat yang masih bisa dilalui, meski kondisinya berat dan berlumpur.

Menurut Ketua Posko Rakyat Bener Meriah, Mahlizar, arus warga yang melintas jalur darurat itu semakin ramai setiap harinya. “Lalu lalang orang sudah seperti pasar. Tidak sedikit pejalan kaki yang merasa kelelahan. Bahkan sakit karena medan yang dilalui sangat berat, jalanan setapak berlumpur sampai ke lutut,” kata Mahlizar, Ketua Posko Rakyat Bener Meriah.

Ia menjelaskan, mayoritas warga menuju Aceh Utara untuk membeli BBM dan kebutuhan pokok karena stok logistik di wilayah mereka semakin menipis. Kondisi fisik warga yang kelelahan membuat kebutuhan akan layanan kesehatan menjadi mendesak.

Jalur Berlumpur dan Logistik Terbatas

Mahlizar menegaskan pentingnya kehadiran tenaga medis di jalur perbatasan tersebut. “Kami mengajak pihak-pihak terkait untuk segera mendirikan posko kesehatan di sana, banyak warga kelelahan karena menempuh jarak yang cukup jauh,” ujarnya.

Hingga Kamis, meski timbunan longsor telah dibersihkan, jalan darurat yang dibuat masih berlumpur dan belum memungkinkan dilalui kendaraan roda empat. Warga pun harus menunggu perbaikan akses jalan selesai agar distribusi logistik bisa kembali normal.

“Sangat melelahkan, namun warga tetap berjibaku untuk menembus keterisoliran demi memenuhi kebutuhan pangan dan energi pasca bencana,” lanjut Mahlizar.

✍️ Ditulis oleh: Fadjri Adhi Putra & Fahmi Fahrulrozi
📌 Editor: Redaksi Tren Media

Ikuti Saluran Resmi Trenmedia di WhatsApp!
Dapatkan berita terkini, tren viral, serta tips inspiratif langsung dari redaksi.

📱 Saluran Trenmedia 🍳 Saluran Resep Masakan Viral

Klik dan bergabung sekarang – update terbaru langsung masuk ke WhatsApp kamu!

BERITATERKAIT

BERITATERBARU

INSTAGRAMFEED