Efek Berbahaya Video Pendek pada Kesehatan Otak yang Jarang Disadari

Studi terbaru mengungkap bahaya konsumsi video pendek berlebihan yang dapat mengganggu fokus, memori, hingga kesehatan mental Anda. (Foto: merdeka.com)
Studi terbaru mengungkap bahaya konsumsi video pendek berlebihan yang dapat mengganggu fokus, memori, hingga kesehatan mental Anda. (Foto: merdeka.com)

Studi terbaru mengungkap bahaya konsumsi video pendek berlebihan yang dapat mengganggu fokus, memori, hingga kesehatan mental Anda

Format video pendek kini menjadi konsumsi harian banyak orang. Satu kali scroll terasa tidak cukup, lalu berlanjut tanpa terasa hingga hampir satu jam. Banyak orang kemudian merasa pusing, gelisah, atau sekadar tidak nyaman setelah menonton Reels, Shorts, atau TikTok. Berdasarkan temuan terbaru, sensasi tersebut bukan sekadar perasaan, melainkan reaksi alami dari otak yang menerima stimulasi cepat dan intens secara terus-menerus.

Menurut temuan ilmiah yang dianalisis dalam studi berjudul Feeds, Feelings, and Focus, ada pola yang menunjukkan bahwa konsumsi video pendek berlebihan mampu memengaruhi kemampuan otak, terutama fungsi perhatian. Studi ini mengolah data dari puluhan penelitian dengan hampir seratus ribu partisipan, menghasilkan gambaran konsisten mengenai dampak yang muncul akibat kebiasaan menggulir konten tanpa henti.

Otak Terlatih pada Pola Hadiah Instan

Penelitian tersebut menyebut bahwa semakin sering seseorang menonton video berdurasi singkat, semakin besar kemungkinan terjadi penurunan fokus, gangguan memori, dan melemahnya kontrol impuls. Aspek perhatian menjadi fungsi kognitif yang paling terdampak karena otak terus menerus menerima rangsangan cepat yang memicu lonjakan dopamin.

Format video pendek yang cepat, emosional, dan penuh kejutan membuat otak menantikan sensasi baru setiap beberapa detik. Jika dilakukan berulang, aktivitas yang membutuhkan konsentrasi lebih panjang seperti membaca, menulis, atau bekerja mendalam terasa lebih berat dan kurang menarik. Otak menjadi terbiasa pada pola hadiah instan sehingga kesulitan menyesuaikan diri dengan ritme yang lebih lambat.

Berdasarkan pola tersebut, efeknya tidak hanya dialami oleh remaja. Orang dewasa juga menunjukkan kerentanan tinggi karena mayoritas konsumsi video pendek berlangsung di sela aktivitas, saat istirahat, atau sebagai pelarian dari tekanan kerja.

Stres, Kecemasan, dan Gangguan Tidur Meningkat

✍️ Ditulis oleh: Fadjri Adhi Putra & Fahmi Fahrulrozi
📌 Editor: Redaksi Tren Media

Ikuti Saluran Resmi Trenmedia di WhatsApp!
Dapatkan berita terkini, tren viral, serta tips inspiratif langsung dari redaksi.

📱 Saluran Trenmedia 🍳 Saluran Resep Masakan Viral

Klik dan bergabung sekarang – update terbaru langsung masuk ke WhatsApp kamu!

BERITATERKAIT

BERITATERBARU

INSTAGRAMFEED