Pemerintah Korea Selatan Tanggapi Kaitkan PUBG dengan Ledakan SMAN 72

Pemerintah Korea Selatan melalui Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata (MCST) menanggapi pernyataan Menteri Sekretaris Negara RI, Prasetyo Hadi, yang mengaitkan ledakan di SMAN 72 Jakarta dengan game battle royale PUBG: Battlegrounds karya Krafton.

Menurut pejabat MCST, dikutip dari detikINET, “Kami akan merespons setelah mengonfirmasi fakta melalui saluran seperti kedutaan dan Kementerian Luar Negeri. Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata berpendapat bahwa mengaitkan insiden bom dengan pertandingan Korea tidaklah cukup.”

Pejabat tersebut menambahkan, “Kami berencana untuk menyampaikan posisi kami terkait hal ini kepada pemerintah Indonesia.”

Kronologi Insiden dan Kontroversi Game

Insiden ledakan terjadi ketika seorang siswa meledakkan bom di masjid SMAN 72, Jakarta Utara, yang melukai hampir 100 orang. Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, memerintahkan kabinetnya untuk menyelidiki dampak video game yang mengandung unsur kekerasan terhadap insiden ini.

Dalam proses penyelidikan, Prasetyo secara spesifik menyebut PUBG sebagai contoh game yang akan diatur karena dianggap dapat menormalisasi kekerasan secara psikologis. Pernyataan ini memicu kontroversi, terutama di kalangan industri game Korea Selatan.

Pendekatan Pemerintah Korea Selatan terhadap Industri Game

Pemerintah Korea Selatan memiliki kebijakan berbeda dalam mempromosikan industri game. Presiden Lee Jae-myung menegaskan bahwa game bukanlah zat adiktif dan industri ini tidak boleh ditekan meski ada risiko kecanduan.

Menteri Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata, Choi Hwi-young, juga menyatakan dukungan penuh terhadap industri game, termasuk diskusi untuk pengembangan game lokal.

Berdasarkan data dari Partai Demokrat Korea, pada 10 November 2025, mereka meluncurkan Komite Khusus ke-2 untuk Game yang bertugas merevisi Undang-undang Promosi Industri Game, menyempurnakan sistem item berbasis probabilitas, mendukung game indie dan perusahaan skala kecil-menengah, serta revitalisasi industri e-sports.

Implikasi Diplomatik dan Kerjasama Lintas Negara

Isu ini muncul sepuluh hari setelah KTT APEC antara pemimpin Indonesia dan Korea Selatan, yang menegaskan kerja sama pertahanan dan keamanan, termasuk pengembangan jet tempur KF-21.

MCST menekankan bahwa klaim pengaitan PUBG dengan ledakan SMAN 72 kurang berbasis fakta. Penekanan Korsel tetap pada pengembangan industri game yang sehat tanpa menimbulkan sengketa diplomatik.

Referensi: detikINET