Google Resmi Izinkan Pengguna Mengubah Alamat Gmail Secara Mudah
Google akhirnya merilis fitur baru yang telah lama dinantikan pengguna. Kini, alamat Gmail dapat diubah ke alamat baru yang sama-sama...
Read more
Canva, perusahaan desain grafis asal Australia yang dikenal dengan platform desain visualnya, kembali membuat langkah besar di industri teknologi dengan mengakuisisi Leonardo.ai, startup riset yang bergerak di bidang kecerdasan buatan generatif.
Akuisisi ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang Canva untuk memperluas kemampuan AI di dalam produknya, sekaligus memperkuat posisi perusahaan dalam persaingan teknologi global yang semakin ketat.
Menurut laporan TechCrunch, nilai akuisisi ini tidak diungkapkan secara publik. Namun, Cameron Adams selaku Co-founder dan Chief Product Officer Canva menjelaskan bahwa kesepakatan tersebut melibatkan kombinasi uang tunai dan saham. Dalam pernyataannya, Adams menegaskan bahwa seluruh tim Leonardo.ai yang berjumlah sekitar 120 orang akan resmi bergabung ke dalam struktur Canva, termasuk tim eksekutif mereka.
“Leonardo akan tetap beroperasi secara independen dengan fokus pada inovasi cepat, riset, dan pengembangan, kini dengan dukungan penuh dari sumber daya Canva,” kata Cameron Adams, sebagaimana dikutip dari TechCrunch.
Leonardo.ai didirikan di Sydney pada tahun 2022 oleh sekelompok profesional yang awalnya bekerja di industri video game. Awalnya, proyek ini bertujuan menciptakan aset digital untuk video game menggunakan teknologi AI. Namun, seiring meningkatnya kebutuhan industri akan alat kreatif berbasis AI, Leonardo.ai memperluas fokusnya untuk mengembangkan model generatif di berbagai sektor seperti arsitektur, periklanan, dan fashion.
Kini, Leonardo.ai dikenal sebagai salah satu pemain penting dalam dunia AI kreatif berkat fitur inovatifnya seperti Live Canvas. Fitur ini memungkinkan pengguna menggabungkan perintah teks dan sketsa sederhana untuk menciptakan gambar fotorealistik secara real-time. Pendekatan ini memberikan tingkat kendali yang lebih tinggi dibandingkan platform AI visual lainnya seperti Midjourney atau DALL-E.
Berdasarkan data yang dikutip oleh TechCrunch, Leonardo.ai kini memiliki lebih dari 19 juta pengguna terdaftar dan telah menghasilkan lebih dari satu miliar gambar. Platform ini juga menawarkan layanan kolaborasi, cloud pribadi untuk model AI, serta API yang memungkinkan pengguna membangun infrastruktur teknologi mereka sendiri di atas platform Leonardo.ai.
Namun, Leonardo.ai juga menghadapi pertanyaan penting terkait sumber data pelatihan model AI mereka. Menurut keterangan resmi perusahaan, model seperti Phoenix dilatih menggunakan “data berlisensi, sintetis, dan sumber terbuka yang tersedia untuk publik”. Pernyataan ini muncul di tengah meningkatnya sorotan terhadap legalitas pelatihan model generatif menggunakan konten berhak cipta tanpa izin.
Cameron Adams menegaskan bahwa akuisisi Leonardo.ai akan memainkan peran penting dalam memperkuat Magic Studio, rangkaian fitur AI generatif milik Canva yang pertama kali diluncurkan pada 2022. Fitur ini mencakup berbagai alat berbasis AI seperti Magic Write untuk menulis otomatis, Magic Edit untuk pengeditan cerdas, dan Magic Design untuk membuat tata letak visual secara instan.
Ikuti Saluran Resmi Trenmedia di WhatsApp!
Dapatkan berita terkini, tren viral, serta tips inspiratif langsung dari redaksi.
📱 Saluran Trenmedia 🍳 Saluran Resep Masakan Viral
Klik dan bergabung sekarang – update terbaru langsung masuk ke WhatsApp kamu!
Insiden wisatawan tenggelam kembali terjadi di Pantai Pangandaran, Jawa Barat. Wisatawan diimbau tidak berenang di sejumlah titik pantai karena terdapat...
Langkah Jay Idzes menuju San Siro terus menjadi sorotan. Bek Timnas Indonesia yang kini tampil solid bersama Sassuolo disebut siap...