Libur Nataru Makin Mudah Nikmati Tarif Spesial LRT Jabodebek Maksimal Rp 10 Ribu
Bagi masyarakat yang berencana bepergian menggunakan LRT Jabodebek selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026, ada kebijakan tarif yang...
Read more
Dunia pendidikan di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, digemparkan oleh kabar meninggalnya Angga Bagus Perwira (12), siswa kelas VII G SMP Negeri 1 Geyer, pada Sabtu (11/10/2025). Korban diduga meninggal dunia akibat tindakan bullying atau penganiayaan yang dilakukan oleh teman-teman sekelasnya.
Menurut laporan Kompas, pihak sekolah mengaku terpukul dan berduka atas insiden tersebut. Kepala Sekolah SMPN 1 Geyer, Sukatno, menyampaikan rasa syok dan keprihatinannya saat ditemui wartawan pada Senin (13/10/2025).
Dalam penjelasannya, Sukatno mengatakan bahwa peristiwa yang merenggut nyawa Angga terjadi sekitar pukul 11.10 WIB, tepat pada jam istirahat kedua. Saat itu, suasana sekolah tengah ramai dan sebagian guru sedang beristirahat di ruang guru.
“Saya syok dan prihatin. Kenapa hal itu bisa terjadi. Itu pas jam istirahat kedua. Kami akan terus melakukan evaluasi meski sosialisasi soal bahaya bullying dan sebagainya sudah sering kita upayakan,” kata Sukatno.
Berdasarkan keterangan saksi, kejadian bermula di teras ruang kelas VII G, yang terletak di lantai dua gedung sekolah. Lokasi tersebut disebut cukup jauh dari ruang guru, sehingga tidak terpantau langsung oleh pengajar.
Sukatno menjelaskan, insiden dugaan perundungan itu berlangsung sangat cepat. Guru yang sedang berjaga tidak menyadari adanya keributan di area kelas.
“Kejadian pukul 11.10 saat istirahat kedua. Jadi waktu itu kami tidak tahu. Tiba-tiba ada siswa yang lapor dan kami langsung ke UKS membawa Angga ke Puskesmas. Namun Puskesmas menyatakan Angga sudah meninggal,” ungkap Sukatno dengan suara berat.
Pihak sekolah segera mengevakuasi korban ke Puskesmas Geyer, namun petugas medis menyatakan Angga sudah tidak bernyawa. Peristiwa ini mengejutkan seluruh civitas sekolah karena kelas VII G dikenal sebagai kelas unggulan yang berisi siswa-siswa berprestasi dan memiliki perilaku baik.
Dalam pernyataannya, Sukatno menyebut bahwa kelas tempat korban belajar termasuk kelas paling disiplin di antara kelas lainnya. Hal ini membuat pihak sekolah sulit mempercayai jika kekerasan bisa terjadi di sana.
“Kelas VII G kelas paling baik dibanding kelas VII lainnya. Kami memohon maaf sebesar-besarnya dan berduka cita atas meninggalnya siswa kami, Angga Bagus Perwira,” ujarnya.
Sukatno menambahkan bahwa selama ini pihak sekolah aktif memberikan edukasi tentang bahaya bullying dan kekerasan di lingkungan pendidikan. Sosialisasi tersebut dilakukan melalui kegiatan upacara, bimbingan konseling, dan kerja sama dengan aparat kepolisian.
Usai kejadian, pihak sekolah langsung melaporkan peristiwa tersebut ke Polres Grobogan. Menurut Sukatno, langkah ini diambil untuk memastikan proses hukum berjalan transparan dan adil bagi semua pihak.
“Setelah kejadian, kami langsung melapor ke Polres Grobogan. Kami juga sudah dimintai keterangan oleh Unit PPA Satreskrim. Kami sangat prihatin dan kami harap segera terungkap. Kami percayakan kepada polisi,” jelasnya.
Polisi pun segera melakukan penyelidikan mendalam. Hingga saat ini, belasan saksi telah diperiksa, termasuk teman-teman sekelas korban, guru, dan kepala sekolah.
Jenazah Angga dibawa ke RSUD Dr R Soedjati Soemodiardjo, Purwodadi, untuk dilakukan autopsi atas permintaan keluarga. Hasil autopsi awal menunjukkan adanya penggumpalan darah di kepala, yang mengindikasikan adanya kekerasan fisik.
Menurut laporan Kompas, dugaan kuat sementara adalah penganiayaan atau pemukulan yang menyebabkan cedera fatal di kepala korban. Polisi kini menelusuri kronologi peristiwa tersebut berdasarkan keterangan saksi dan bukti forensik.
Ikuti Saluran Resmi Trenmedia di WhatsApp!
Dapatkan berita terkini, tren viral, serta tips inspiratif langsung dari redaksi.
📱 Saluran Trenmedia 🍳 Saluran Resep Masakan Viral
Klik dan bergabung sekarang – update terbaru langsung masuk ke WhatsApp kamu!
Insiden wisatawan tenggelam kembali terjadi di Pantai Pangandaran, Jawa Barat. Wisatawan diimbau tidak berenang di sejumlah titik pantai karena terdapat...
Langkah Jay Idzes menuju San Siro terus menjadi sorotan. Bek Timnas Indonesia yang kini tampil solid bersama Sassuolo disebut siap...