Bahaya Tersembunyi dari Makanan Ultra Proses yang Terlalu Praktis

Makanan ultra-proses memang praktis, namun bisa meningkatkan risiko penyakit kronis—simak bahaya dan cara membatasinya. Foto: Freepik
Makanan ultra-proses memang praktis, namun bisa meningkatkan risiko penyakit kronis—simak bahaya dan cara membatasinya. Foto: Freepik

Makanan ultra-proses memang praktis, namun bisa meningkatkan risiko penyakit kronis—simak bahaya dan cara membatasinya

Konsep makanan ultra‑proses mengacu pada produk pangan yang telah mengalami banyak tahap pengolahan industri dan mengandung banyak bahan tambahan — seperti pemanis, pengawet, pewarna, perisa buatan, lemak tambahan, dan zat aditif lainnya. Makanan ini berbeda dari makanan minimal yang hanya diproses ringan.

Kelebihan utama makanan ultra‑proses adalah kemudahan dan kepraktisan: cepat disajikan, tahan lama, dan cocok untuk gaya hidup sibuk. Namun di balik itu, terdapat sejumlah potensi risiko terhadap kesehatan.

Bahaya dan Risiko Kesehatan yang Diwaspadai

1. Peningkatan Risiko Penyakit Kronis

Makanan ultra‑proses dengan kandungan gula tambahan, lemak jenuh atau trans, serta natrium tinggi dapat berkontribusi terhadap risiko penyakit tidak menular seperti diabetes tipe 2, hipertensi, dan penyakit jantung.

2. Gangguan Metabolisme dan Obesitas

Konsumsi rutin makanan dengan kalori padat dan rendah serat bisa memicu kelebihan kalori dan akumulasi lemak tubuh. Selain itu, fluktuasi kadar gula darah dapat memicu rasa lapar berlebih.

3. Peradangan (Inflamasi) Kronis

Bahan aditif, minyak teroksidasi, dan komponen buatan dalam makanan ultra‐proses dapat memicu respons inflamasi dalam tubuh, yang lama kelamaan dapat memicu kerusakan sel dan jaringan.

4. Disfungsi Mikrobiota Usus

Makanan ultra‑proses cenderung minim serat, sedangkan serat penting bagi kesehatan mikrobiota usus. Ketidakseimbangan mikrobiota dapat memengaruhi fungsi imun, pencernaan, dan kesehatan mental.

5. Efek Adiktif dan Pola Makan Tidak Seimbang

Makanan ultra‑proses sering dirancang agar sangat nikmat (taste engineered), sehingga sulit berhenti makan. Ini bisa menggeser pilihan asupan ke jenis makanan sehat dan menyebabkan defisit nutrisi.

Faktor yang Membuat Ultra‑Proses Sulit Dihindari

Beberapa faktor yang memudahkan makanan ultra‑proses menjadi bagian rutin pola makan antara lain:

  • Ketersediaan dan akses yang luas di supermarket, minimarket, warung kelontong

  • Harga relatif murah jika dibandingkan dengan makanan segar

  • Iklan dan strategi pemasaran agresif

  • Kenyamanan dalam penyajian: tinggal buka kemasan atau panaskan

  • Umpan rasa intens (manis, gurih, asin) yang menarik selera

✍️ Ditulis oleh: Fadjri Adhi Putra & Fahmi Fahrulrozi
📌 Editor: Redaksi Tren Media

Ikuti Saluran Resmi Trenmedia di WhatsApp!
Dapatkan berita terkini, tren viral, serta tips inspiratif langsung dari redaksi.

📱 Saluran Trenmedia 🍳 Saluran Resep Masakan Viral

Klik dan bergabung sekarang – update terbaru langsung masuk ke WhatsApp kamu!

BERITATERKAIT

BERITATERBARU

INSTAGRAMFEED