Rahasia Berat Badan Ideal: Panduan Lengkap Sesuai Tinggi & Usia

Pelajari bagaimana menghitung berat badan ideal berdasarkan tinggi badan, usia, dan jenis kelamin lewat BMI, rasio pinggang-tinggi, serta alternatif pengukuran tubuh lainnya untuk memahami risiko kesehatan. Foto: Freepik
Pelajari bagaimana menghitung berat badan ideal berdasarkan tinggi badan, usia, dan jenis kelamin lewat BMI, rasio pinggang-tinggi, serta alternatif pengukuran tubuh lainnya untuk memahami risiko kesehatan. Foto: Freepik

Pelajari bagaimana menghitung berat badan ideal berdasarkan tinggi badan, usia, dan jenis kelamin lewat BMI, rasio pinggang-tinggi, serta alternatif pengukuran tubuh lainnya untuk memahami risiko kesehatan

Pentingnya Mengetahui Berat Badan Ideal

Sering muncul pertanyaan: “Berapa seharusnya berat badanku?” Ternyata jawabannya tidak sesederhana angka standar untuk semua orang. Banyak faktor yang memengaruhi — tinggi badan, usia, jenis kelamin (sex assigned at birth), distribusi lemak tubuh, serta gaya hidup.

Dokter dan ahli kesehatan menyebut bahwa meski ada “rumus” seperti BMI (Body Mass Index), ia hanya petunjuk kasar. BMI bisa membantu melihat apakah berat badan masuk kategori rendah, normal, berlebih, atau obesitas, tetapi tidak bisa menggambarkan keseluruhan keadaan kesehatan.


Alat-ukur untuk Menilai Berat Badan yang Seimbang

Berikut adalah beberapa alat dan metode yang biasa dipakai, lengkap dengan kebaikan dan keterbatasannya:

1. Body Mass Index (BMI)

  • Rumusnya: berat badan (kg) dibagi kuadrat tinggi badan dalam meter (m²).

  • Kategori menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC):

    • < 18,5 = Underweight

    • 18,5-24,9 = Normal/Ideal

    • 25-29,9 = Overweight

    • ≥ 30 = Obesity

  • Kelemahan:

    • Tidak membedakan antara lemak dan otot — seseorang dengan massa otot tinggi bisa memiliki BMI “berlebih” tetapi tubuhnya sehat.

    • Tidak mempertimbangkan distribusi lemak tubuh.

    • Tidak spesifik untuk kelompok ras atau etnis tertentu yang mungkin memiliki distribusi lemak berbeda.

2. Rasio Pinggang‐ke‐Pinggul (Waist-to-Hip Ratio, WHR)

  • Mengukur lingkar pinggang dibanding lingkar pinggul.

  • Semakin tinggi angka rasio ini, semakin besar kemungkinan lemak visceral di sekitar organ penting yang bisa meningkatkan risiko penyakit jantung..

  • Batas normal biasanya < 0,9 untuk laki-laki, < 0,85 untuk perempuan.

3. Rasio Pinggang-ke-Tinggi Badan (Waist-to-Height Ratio, WtHR)

  • Perbandingan lingkar pinggang dengan tinggi badan.

  • Jika WtHR ≤ 0,5 dianggap “moderate” atau relatif aman.

  • Alat ini dianggap lebih sensitif terhadap risiko kesehatan dibanding hanya BMI, terutama untuk deteksi risiko tekanan darah tinggi dan kolesterol.

4. Persentase Lemak Tubuh (Body Fat Percentage)

  • Menghitung berapa persen berat yang berasal dari lemak (termasuk lemak esensial dan lemak cadangan).

  • Lebih akurat dalam mengukur komposisi tubuh daripada hanya berat badan total.

  • Ada beberapa cara mengukur: kaliper lipatan kulit, bioelectrical impedance, hydrostatic weighing, DXA, dan lain-lain. Masing-masing punya kelebihan dan keterbatasan.


Pengaruh Usia & Jenis Kelamin

  • Untuk orang dewasa, usia tidak termasuk dalam faktor yang memengaruhi perhitungan BMI. Hanya tinggi badan dan berat badan yang dihitung.

  • Untuk anak dan remaja (usia 2-19 tahun), usia dan jenis kelamin sangat penting karena pertumbuhan masih berlangsung. Chart dan persentil digunakan agar perbandingan sesuai dengan kelompok umur dan jenis kelamin.

✍️ Ditulis oleh: Fadjri Adhi Putra & Fahmi Fahrulrozi
📌 Editor: Redaksi Tren Media

Ikuti Saluran Resmi Trenmedia di WhatsApp!
Dapatkan berita terkini, tren viral, serta tips inspiratif langsung dari redaksi.

📱 Saluran Trenmedia 🍳 Saluran Resep Masakan Viral

Klik dan bergabung sekarang – update terbaru langsung masuk ke WhatsApp kamu!

BERITATERKAIT

BERITATERBARU

INSTAGRAMFEED