Gizi Gratis Terancam: DPR Ungkap Kekhawatiran Orang Tua Tolak Menu MBG

DPR khawatir orang tua melarang anak makan menu MBG setelah kasus keracunan massal, soroti pengawasan dan keamanan pangan menu Program Makan Bergizi Gratis harus ditingkatkan. Foto: BAGUS INDAHONO/EPA/Shutterstock
DPR khawatir orang tua melarang anak makan menu MBG setelah kasus keracunan massal, soroti pengawasan dan keamanan pangan menu Program Makan Bergizi Gratis harus ditingkatkan. Foto: BAGUS INDAHONO/EPA/Shutterstock

DPR khawatir orang tua melarang anak makan menu MBG setelah kasus keracunan massal, soroti pengawasan dan keamanan pangan menu Program Makan Bergizi Gratis harus ditingkatkan

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI menyampaikan kekhawatiran serius bahwa sejumlah orang tua mulai melarang anak-anaknya mengonsumsi menu Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Larangan ini muncul menyusul adanya laporan kasus keracunan massal yang diduga berkaitan dengan penggunaan menu MBG. CNN Indonesia melaporkan pernyataan ini pada Minggu malam, 22 September 2025.

Program MBG adalah inisiatif pemerintah melalui Badan Gizi Nasional (BGN) yang menyediakan makanan bergizi di sekolah-sekolah secara gratis, dengan tujuan meningkatkan status gizi anak dan menekan prevalensi stunting di daerah-daerah kurang mampu.


Apa Pemicu Kekhawatiran Orang Tua

Alasan utama orang tua melarang anaknya mengonsumsi menu MBG adalah karena adanya insiden keracunan massal di beberapa wilayah. Kasus keracunan ini menimbulkan kepanikan dan ketidakpercayaan terhadap kualitas dan keamanan pangan dari menu yang disediakan.

Wakil Ketua Komisi IX DPR menyebut, jika kekhawatiran tidak segera direspon, maka dampak sosial dan kesehatan bisa memburuk, terutama anak-anak di keluarga kurang mampu yang sangat bergantung pada program ini.


Sorotan terhadap Pengelolaan Program MBG

Beberapa wakil DPR menyoroti bahwa pengelolaan MBG selama ini dinilai lemah dalam aspek pengawasan dan kontrol mutu. Beberapa poin kritis yang disampaikan:

  • Regulasi keamanan pangan dan prosedur distribusi belum sesuai standar ketat yang dibutuhkan untuk memastikan tidak terjadi kontaminasi.

  • Pengawasan terhadap penyedia makanan, Dinas Kesehatan, dan BGN perlu ditingkatkan agar insiden berulang bisa dicegah.

  • Kejelasan akuntabilitas juga menjadi sorotan—siapa yang bertanggung jawab saat terjadi kelalaian mulai dari bahan baku, penyimpanan, distribusi, hingga penyajian.


Dampak Potensial jika Penolakan Meluas

Jika larangan orang tua terhadap MBG semakin meluas, beberapa potensi dampak bisa muncul:

  • Anak-anak yang sebelumnya mendapat asupan gizi tambahan melalui MBG bisa kehilangan sumber nutrisi pentingnya, terutama di daerah dengan akses pangan terbatas.

  • Kepercayaan pada program pemerintah bisa menurun jika masalah keracunan tidak segera dipecahkan dengan transparan dan tuntas.

  • Kebijakan MBG yang semestinya membantu menurunkan angka stunting dan kekurangan gizi dapat terganggu atau bahkan terhenti jika masyarakat kehilangan kepercayaan.

✍️ Ditulis oleh: Fadjri Adhi Putra & Fahmi Fahrulrozi
📌 Editor: Redaksi Tren Media

Ikuti Saluran Resmi Trenmedia di WhatsApp!
Dapatkan berita terkini, tren viral, serta tips inspiratif langsung dari redaksi.

📱 Saluran Trenmedia 🍳 Saluran Resep Masakan Viral

Klik dan bergabung sekarang – update terbaru langsung masuk ke WhatsApp kamu!

BERITATERKAIT

BERITATERBARU

INSTAGRAMFEED