Fakta Mengejutkan Ikan Salem dan Kembung: Morfologi, Reproduksi, dan Ciri Khasnya

Gambar ikan kembung yang menunjukkan ciri-ciri tubuh dan warna, dipublikasikan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur. Sumber: dkp.jatimprov.go.id
Gambar ikan kembung yang menunjukkan ciri-ciri tubuh dan warna, dipublikasikan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur. Sumber: dkp.jatimprov.go.id

Gambar ikan kembung yang menunjukkan ciri-ciri tubuh dan warna, dipublikasikan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur

Ikan salem dan kembung adalah dua jenis ikan pelagis yang sering muncul di meja makan masyarakat Indonesia. Selain karena rasanya yang enak dan mudah diperoleh, ikan-ikan ini juga menyimpan berbagai fakta menarik dari segi bentuk tubuh, perilaku makan, hingga pola reproduksi.

Dosen dari Departemen Budidaya Perairan IPB University, Kurnia Anggraini Rahmi, SPi, MSc, memaparkan hasil kajiannya tentang kedua jenis ikan tersebut. Berikut ulasan lengkap berdasarkan penelitian:


Ikan Salem: Bentuk, Warna, dan Reproduksi

  • Morfologi / Bentuk Tubuh
    Ikan salem memiliki tubuh yang ramping, menyerupai torpedo. Warna punggungnya biru kehijauan, sedangkan bagian perutnya berwarna keperakan. Garis-garis hitam yang melintang pada punggung merupakan ciri khas. Sirip punggungnya terbagi menjadi dua bagian, dan sirip ekor bercabang kuat, mendukung kecepatan berenang.

  • Sisik dan Gurat Sisi
    Bagian kepala dan sebagian besar tubuh salem tidak bertutup sisik, kecuali pada area gurat sisi. Gurat sisi ini membantu mendeteksi gerakan di sekitarnya dan salinitas.

  • Reproduksi / Siklus Pemijahan
    Reproduksi salem berlangsung secara bertahap (batch spawning), yaitu pelepasan telur dan larva secara pelagis.
    Untuk jantan, kematangan gonad (late spermatogenesis) mulai terjadi pada bulan Maret, dengan puncak spermiation (keluarnya sperma) antara April hingga Juni. Setelah musim pemijahan berakhir, pada bulan Juli, ikan memasuki fase pasca-pemijahan.
    Betina mulai melakukan vitelogenesis awal di bulan Maret, berlanjut pada Mei, dan seperti jantan, fase pasca-pemijahan pada bulan Juli. Musim pemijahan diperkirakan mulai akhir Mei hingga pertengahan Juli, dengan puncak pemijahan pada bulan Juni.


Ikan Kembung: Lelaki vs Perempuan & Karakteristik

  • Penamaan Lokal dan Jenis Kelamin
    Di masyarakat dikenal istilah “kembung lelaki” dan “kembung perempuan”. Ini hanya nama lokal, bukan petunjuk jenis kelamin secara biologis. Baik “kembung lelaki” atau “perempuan” tiap jenis tetap punya individu jantan dan betina.

  • Rastrelliger kanagurta (Kembung Lelaki / Kembung Banjar)
    Ciri khasnya adalah ada satu totol hitam di dekat sirip dada. Ikan ini hidup berkelompok di wilayah pesisir hingga perairan lepas. Makanan utamanya adalah plankton berukuran besar, kopepoda, dan krustasea.
    Insangnya menggunakan tapis insang yang cukup besar untuk menyaring plankton besar. Pemijahan berlangsung lebih dari satu kali dalam satu musim dengan pelepasan telur secara bertahap.

  • Rastrelliger brachysoma (Kembung Perempuan)
    Tubuhnya lebih pipih dibandingkan kembung lelaki, dengan punggung berwarna keemasan dan bintik hitam yang khas. Struktur tapis insangnya lebih halus karena makanannya terdiri dari plankton kecil seperti diatom dan larva kopepoda.
    Kematangan gonad pertama tercapai saat panjang ikan sekitar 156,6 mm untuk betina dan 160,3 mm untuk jantan.


Perilaku Makan dan Ekologi

  • Ikan salem dan kembung sama-sama ikan pelagis, yang hidup di lapisan air bebas (tidak di dasar laut). Larva serta telur mereka juga bersifat pelagis, menyebar mengikuti arus.

  • Makanan kembung lelaki lebih banyak terdiri dari plankton besar dan organisme laut seperti krustasea, sedangkan kembung perempuan mengonsumsi plankton yang lebih kecil.


Nilai Gizi dan Keberadaan di Pasaran

  • Kedua jenis ikan ini sering dijumpai di pasar tradisional dan pedagang keliling. Mereka termasuk sumber protein hewani yang penting, mudah diolah, dan relatif terjangkau.

  • Kehadiran ikan salem dan kembung di meja makan memberi manfaat gizi selain rasa, karena kandungan protein serta asam amino esensialnya. (Meski pada artikel utama tidak disebut angka spesifik kandungan nutrisinya, tapi disebut “tinggi nilai gizi”.)

✍️ Ditulis oleh: Fadjri Adhi Putra & Fahmi Fahrulrozi
📌 Editor: Redaksi Tren Media

Ikuti Saluran Resmi Trenmedia di WhatsApp!
Dapatkan berita terkini, tren viral, serta tips inspiratif langsung dari redaksi.

📱 Saluran Trenmedia 🍳 Saluran Resep Masakan Viral

Klik dan bergabung sekarang – update terbaru langsung masuk ke WhatsApp kamu!

BERITATERKAIT

BERITATERBARU

INSTAGRAMFEED