ICW Desak KPK Bongkar Tuntas Kasus Korupsi Kuota Haji: Siapa Saja yang Terlibat?

Jakarta, Kamis, 11 September 2025 — Indonesia Corruption Watch (ICW) mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar menyelidiki hingga tuntas semua pihak yang diduga terlibat dalam kasus korupsi kuota haji. Permintaan ini muncul setelah KPK mengonfirmasi bahwa penyidikan kasus tersebut sedang berlangsung.

Peneliti ICW, Erma Nuzulia, mengatakan bahwa penyidikan tidak boleh berhenti pada tingkat tertentu saja, melainkan harus memasukkan seluruh jajaran yang tergolong berpotensi terlibat, termasuk pihak dalam Kementerian Agama dan mereka di luar institusi ­jika ada keterlibatan nyata.

Fakta‐Fakta Penting Kasus Korupsi Kuota Haji

1. KPK Sudah Angkat Kasus ke Tahap Penyidikan
   KPK telah menyatakan bahwa kasus ini—terkait kuota haji khusus dan reguler pada tahun 2024—masuk tahap penyidikan. Namun sejauh ini belum ada tersangka resmi yang diumumkan.

2. Dugaan Permintaan Uang di Luar Prosedur Resmi
   Agen perjalanan (travel agent) menyebut bahwa agar memperoleh kuota haji khusus mereka harus membayar sejumlah uang kepada oknum di Kemenag. Jika tidak menyetor, kuota khusus tidak diberikan.

3. Metode Follow The Money Dijadikan Fokus Pengusutan
   Erma Nuzulia menegaskan bahwa pelacakan aliran dana adalah cara yang kuat untuk mengungkap siapa saja yang terlibat—baik pemberi ataupun penerima. Ini meliputi pemeriksaan transaksi keuangan yang berkaitan dengan kuota haji.

4. Kerugian Negara dan Aliran Uang
   KPK menemukan indikasi bahwa penyedia travel agent yang tidak membayar “setoran” bisa mengalami kerugian tidak langsung karena kehilangan kesempatan mendapatkan kuota. Selain itu, telah dilakukan penyitaan terhadap dua rumah di Jakarta Selatan senilai sekitar Rp 2,6 miliar, yang diduga dibeli dengan dana hasil dari fee kuota haji.

5. Pihak yang Telah Diperiksa
   Di antara yang telah dipanggil oleh KPK adalah mantan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Walau demikian, belum ada pengumuman resmi tentang siapa yang statusnya menjadi tersangka dalam perkara ini.

Tuntutan ICW dan Langkah yang Diminta

• Pengusutan secara menyeluruh terhadap siapa pun yang terlibat, baik di dalam Kementerian Agama maupun pihak eksternal jika ada indikasi nyata.

• Pelacakan aliran dana (follow the money) untuk melihat dari mana uang berasal dan ke mana uang itu dipakai. Ini dianggap krusial agar tidak ada yang luput dari penyelidikan.

• Transparansi publik dalam perkembangan penyidikan agar masyarakat bisa mengetahui siapa saja pihak yang diperiksa, dan bagaimana kasus ini ditangani. ICW melihat bahwa korupsi kuota haji bukan hanya persoalan hukum, tetapi juga terkait keadilan bagi calon jemaah haji yang terdampak sistem tidak bersih.

Dampak & Implikasi Sosial

Bagi masyarakat calon jemaah haji, kasus ini menciptakan ketidakpastian dan rasa ketidakadilan. Mereka yang seharusnya berhak memperoleh kuota haji khusus bisa saja tidak mendapatkannya karena tidak menyetujui “setoran” yang tidak resmi.

ICW menyebut bahwa adanya praktik seperti ini memperlihatkan bahwa korupsi tidak selalu soal uang yang hilang dari kas negara semata, tapi juga soal hak masyarakat yang dirampas secara tidak langsung.

Situasi Saat Ini

• Penyelidikan KPK masih aktif, dengan beberapa pihak yang telah diperiksa.

• Belum ada tersangka resmi yang diumumkan hingga berita ini ditulis.

• Proses penyitaan aset telah dilakukan untuk bukti bahwa ada aliran dana tersangka yang perlu dilacak.