Strategi Ampuh UMKM: Kenali Kebutuhan Konsumen Sebelum Bergerak
Pelaku UMKM kerap meluncurkan produk atau layanan berdasarkan asumsi—bahwa produknya sudah paling bagus. Namun, Aang Permana, pendiri Sipetek Food, memberi...
Read morePemerintah melalui Kick-Off Road to Harbolnas 2025 menegaskan kembali komitmennya memperkuat ekonomi digital nasional dan mengangkat peran UMKM sebagai kurator kelas menengah baru. Dalam acara ini, Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyampaikan target transaksi Harbolnas 2025 menyentuh Rp 33–35 triliun — meningkat signifikan dari capaian tahun sebelumnya sebesar Rp 31,2 triliun.
Roadshow persiapan Harbolnas telah dimulai sejak September, didesain untuk meningkatkan transaksi Rp 1 triliun per bulannya hingga mencapai target akhir. Strategi ini tidak hanya soal jumlah, namun juga tentang kesiapan logistik, kesiapan platform e-commerce, dan strategi promosi digital serta luring.
Airlangga menegaskan bahwa Harbolnas bukan sekadar pesta diskon numerik. “UMKM ini adalah salah satu kelas menengah di Indonesia… pipeline-nya melalui e-commerce…” ujarnya, menyoroti potensi pemberdayaan ekonomi rakyat.
Sementara itu, Ketua Umum idEA, Hilmi Adrianto, menyebut bahwa target penjualan produk lokal tahun ini disiapkan menyentuh 50–55 % dari total transaksi. Jika pada tahun lalu produk lokal hanya menyumbang sekitar 30–52 % dari total transaksi, maka tahun ini harapannya makin dominan.
Merespon tren konsumsi, pemerintah menggalakkan diskon besar tidak hanya untuk kanal online, tetapi juga di ritel dan mall. Prinsip ini ditujukan untuk menjaga stabilitas daya beli dan memperkuat inklusi ekonomi secara menyeluruh.
Harbolnas 2025 juga membawa misi “Nyatakan Cinta Nusantara”. Kampanye ini lebih dari sekadar promo; ia menjadi penggerak sikap konsumen agar bangga membeli produk Indonesia, serta menjadi ritual nasional mempromosikan UMKM secara serentak.
Adanya roadshow selama empat bulan ke depan membuka ruang UMKM untuk mempersiapkan produk, distribusi, stok, hingga strategi pemasaran. Bazar luring akan digelar sebagai ruang interaksi langsung antara pelaku usaha dan konsumen.
Nilai transaksi digital diperkirakan akan terus tumbuh hingga mencapai USD 360 miliar pada 2030, menempatkan Indonesia sebagai pemimpin pasar digital di Asia Tenggara. Di tengah konsolidasi platform digital, UMKM harus semakin diperkuat agar ekosistem ini tidak didominasi oleh segelintir pelaku besar.
Momentum Harbolnas menjadi peluang emas memperkuat daya saing UMKM. Dengan digitalisasi distribusi, branding produk, dan kampanye inklusif seperti “Bangga Buatan Indonesia”, UMKM berpeluang tampil serius di panggung global.
TrenMedia.co.id, sebuah portal informasi digital yang hadir untuk menyajikan berita, artikel, dan tren terbaru. Kami percaya bahwa informasi yang tepat, akurat, dan relevan adalah kunci untuk membuka wawasan masyarakat di era serba cepat ini.
Pelaku UMKM kerap meluncurkan produk atau layanan berdasarkan asumsi—bahwa produknya sudah paling bagus. Namun, Aang Permana, pendiri Sipetek Food, memberi...
Read moreIkan salem dan kembung adalah dua jenis ikan pelagis yang sering muncul di meja makan masyarakat Indonesia. Selain karena rasanya...
Jakarta, September 2025 — Jamie Vardy, striker berusia 38 tahun yang baru bergabung dengan klub Serie A Cremonese, memberikan jawaban...