Dorong UMKM Mendunia: Harbolnas 2025 Siap Pecahkan Rekor Rp 35 Triliun

Pemerintah menyiapkan Harbolnas 2025 dengan target transaksi Rp 33–35 triliun, sekaligus mendorong minimal 50 % produk lokal dari UMKM lewat kampanye “Bangga Buatan Indonesia”. Foto: VOI
Pemerintah menyiapkan Harbolnas 2025 dengan target transaksi Rp 33–35 triliun, sekaligus mendorong minimal 50 % produk lokal dari UMKM lewat kampanye “Bangga Buatan Indonesia”. Foto: VOI

Pemerintah menyiapkan Harbolnas 2025 dengan target transaksi Rp 33–35 triliun, sekaligus mendorong minimal 50 % produk lokal dari UMKM lewat kampanye “Bangga Buatan Indonesia

Pemerintah melalui Kick-Off Road to Harbolnas 2025 menegaskan kembali komitmennya memperkuat ekonomi digital nasional dan mengangkat peran UMKM sebagai kurator kelas menengah baru. Dalam acara ini, Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyampaikan target transaksi Harbolnas 2025 menyentuh Rp 33–35 triliun — meningkat signifikan dari capaian tahun sebelumnya sebesar Rp 31,2 triliun.

Roadmap Empat Bulan Menuju Puncak Belanja Nasional

Roadshow persiapan Harbolnas telah dimulai sejak September, didesain untuk meningkatkan transaksi Rp 1 triliun per bulannya hingga mencapai target akhir. Strategi ini tidak hanya soal jumlah, namun juga tentang kesiapan logistik, kesiapan platform e-commerce, dan strategi promosi digital serta luring.

UMKM dan Produk Lokal sebagai Fokus Utama

Airlangga menegaskan bahwa Harbolnas bukan sekadar pesta diskon numerik. “UMKM ini adalah salah satu kelas menengah di Indonesia… pipeline-nya melalui e-commerce…” ujarnya, menyoroti potensi pemberdayaan ekonomi rakyat.

Sementara itu, Ketua Umum idEA, Hilmi Adrianto, menyebut bahwa target penjualan produk lokal tahun ini disiapkan menyentuh 50–55 % dari total transaksi. Jika pada tahun lalu produk lokal hanya menyumbang sekitar 30–52 % dari total transaksi, maka tahun ini harapannya makin dominan.

Integrasi Diskon Daring dan Luring

Merespon tren konsumsi, pemerintah menggalakkan diskon besar tidak hanya untuk kanal online, tetapi juga di ritel dan mall. Prinsip ini ditujukan untuk menjaga stabilitas daya beli dan memperkuat inklusi ekonomi secara menyeluruh.

NLP: Harbolnas sebagai Momentum UMKM Inklusif

✍️ Ditulis oleh: Fadjri Adhi Putra & Fahmi Fahrulrozi
📌 Editor: Redaksi Tren Media

Ikuti Saluran Resmi Trenmedia di WhatsApp!
Dapatkan berita terkini, tren viral, serta tips inspiratif langsung dari redaksi.

📱 Saluran Trenmedia 🍳 Saluran Resep Masakan Viral

Klik dan bergabung sekarang – update terbaru langsung masuk ke WhatsApp kamu!

BERITATERKAIT

BERITATERBARU

INSTAGRAMFEED