Eksklusif & Sahabat Alam: Nikmati Suasana Grill & Beach di Pantai Arang, Lampung
Lampung Selatan ternyata menyimpan salah satu kejutan wisata yang begitu istimewa: Pantai Arang Grill & Beach, destinasi yang memadukan keindahan...
Read moreSeiring lonjakan jumlah kunjungan wisatawan asing ke Pulau Jeju, pihak berwenang mengambil langkah inovatif untuk memastikan ketertiban tetap terjaga sekaligus mempertahankan reputasi destinasi. Salah satunya melalui penerbitan selebaran etika dalam tiga bahasa—Korea, Inggris, dan Mandarin—yang kini dibagikan lantaran meningkatnya laporan masyarakat mengenai perilaku tidak tertib dari pengunjung asing.
Pandemi yang mulai mereda memicu kebangkitan pariwisata global, termasuk ke Jeju. Tahun ini, jumlah pengunjung Pulau Jeju mencapai lebih dari tujuh juta orang, dengan wisatawan asing tumbuh 14,2 persen menjadi lebih dari 1,16 juta kunjungan—dan lonjakan terutama terjadi pada bulan Juli, ketika angka kunjungan meningkat lebih dari 40 persen dibanding tahun sebelumnya.
Namun, booming tersebut diiringi peningkatan perilaku wisatawan yang meresahkan, seperti merokok di area terlarang, membuang sampah sembarangan, menyeberang sembarangan, mabuk di ruang publik, hingga buang air kecil sembarangan. Kasus-kasus ini mencapai lebih dari 4.800 pelanggaran ringan sepanjang Maret hingga Juni 2025.
Menanggapi situasi tersebut, Kepolisian Provinsi Jeju mencetak sekitar 8.000 lembar selebaran etika berbahasa Korea, Inggris, dan Mandarin. Selebaran ini berisi informasi mengenai peraturan dasar yang harus diikuti oleh wisatawan, seperti larangan merokok sembarangan, menyeberang sembarangan, buang sampah sembarangan, atau mabuk di area publik.
Selebaran ini dibagikan langsung oleh petugas saat patroli jika mereka menemukan pelanggaran ringan. Tujuannya memberikan peringatan secara edukatif tanpa langsung menjatuhkan sanksi tegas, sehingga suasana tetap harmonis antara wisatawan dan pihak berwajib
Kenaikan kunjungan wisatawan asing terjadi seiring pelonggaran kebijakan pasca-pandemi, terutama dengan pulihnya penerbangan langsung dari China—sebuah pasar sumber utama pengunjung asing Jeju. Lonjakan ini positif bagi ekonomi, namun juga memicu keluhan serius dari warga lokal terhadap perilaku wisatawan yang tidak tertib.
Tidak sekadar statistik, beberapa insiden bahkan sempat viral di media sosial Korea. Misalnya, seorang wanita merokok di dalam bus dan melempar puntung rokok ke jalan setelah ditegur. Di lain waktu, seorang anak buang air kecil di area halte tanpa ada yang mencegah.
Berbagai laporan dan potret ketidaknyamanan warga ini mendorong pihak kepolisian dan masyarakat—termasuk siswa sekolah dasar—untuk mencari mekanisme lebih efektif dalam mengontrol perilaku wisatawan. Bahkan enam murid SD Pyoseon mengajukan usul ke pemerintah daerah agar dibuat sistem pelaporan yang cepat untuk tindakan tidak pantas turis.
Langkah penerbitan selebaran etika merupakan praktik penatalaksanaan wisata yang humanis dan edukatif, sekaligus menjadi wujud komitmen Jeju mempertahankan citra ramah turis sekaligus menjaga kenyamanan publik.
Dengan pendekatan yang menekankan budaya saling menghormati, Jeju mencoba meredam ketegangan antara warga dan turis, sekaligus memperkuat kesadaran bahwa menghargai aturan lokal adalah bagian penting dari pengalaman wisata yang menyenangkan dan berkesan.
TrenMedia.co.id, sebuah portal informasi digital yang hadir untuk menyajikan berita, artikel, dan tren terbaru. Kami percaya bahwa informasi yang tepat, akurat, dan relevan adalah kunci untuk membuka wawasan masyarakat di era serba cepat ini.
Lampung Selatan ternyata menyimpan salah satu kejutan wisata yang begitu istimewa: Pantai Arang Grill & Beach, destinasi yang memadukan keindahan...
Read moreTragedi 11 September 2001 — atau biasa disebut 9/11 — adalah serangkaian serangan teroris yang mengguncang Amerika Serikat dan dunia....
Abu Dhabi, Uni Emirat Arab — Uni Emirat Arab baru-baru ini memperkenalkan sebuah model kecerdasan buatan (AI) baru berbiaya rendah...