Waspada! Bahaya Minum Es Teh Manis Usai Santap Makanan

Ternyata, menikmati es teh manis usai makan bukan pilihan bijak meski terasa menyegarkan. Ahli kesehatan memperingatkan adanya potensi risiko yang perlu diperhatikan, terutama bila minuman manis dan dingin tersebut dikonsumsi secara rutin setelah menyantap makanan.

Salah satu bahaya utama yang tinggi peringatannya adalah lonjakan gula darah. Apalagi setelah mengonsumsi makanan berkarbohidrat tinggi, meneguk es teh manis bisa memicu kenaikan glukosa secara cepat, yang pada akhirnya meningkatkan risiko diabetes tipe 2 dan resistensi insulin.

Tahukah Anda juga bahwa teh mengandung senyawa tanin dan fenolik? Kedua zat tersebut dapat menghambat penyerapan zat besi dari makanan, terutama makanan sumber hewani. Akibatnya, tubuh lebih rentan mengalami anemia jika kebiasaan ini dilakukan secara konsisten.

Sementara itu, suhu dingin pada es teh dapat memicu penyempitan pembuluh darah dalam saluran pencernaan sehingga memperlambat proses pencernaan dan penyerapan nutrisi. Kebiasaan ini, terutama pada orang dengan sistem metabolisme lambat, bisa menimbulkan rasa tidak nyaman seperti kembung atau eneg.

Ditambah lagi, konsumsi gula berlebih—seperti dalam es teh manis—dapat mengundang risiko lain seperti obesitas dan tekanan darah tinggi. Beberapa minuman es teh juga dilaporkan mengandung natrium tambahan, yang turut mendukung meningkatnya risiko hipertensi .

Apa yang bisa dilakukan sebagai alternatif? Ahli gizi menyarankan untuk memberi jeda waktu sekitar 30 menit hingga 1 jam setelah makan sebelum mengonsumsi es teh. Atau lebih sehat lagi, ganti dengan air putih, infused water, atau air jeruk yang kaya vitamin C—bahan tersebut justru memperlancar penyerapan zat besi dan lebih baik bagi pencernaan