Kawasan Senen Macet Parah! Jalan ke Kwitang Ditutup Pagi Ini

Selamat pagi! Kalau kamu sedang on the way ke kantor atau kampus melalui kawasan Senen, pasti sadar banget: pagi ini jalur menuju Kwitang udah tutup total. Jalanannya macet parah—kendaraan mengular sejak lampu lalu lintas RSCM, bahkan sampai mentok ke flyover Senen.

Apa yang Sebenarnya Terjadi?

Ternyata, semua itu disebabkan demonstrasi yang berlangsung di sekitar Mako Brimob Kwitang. Massa yang protes atas kematian sopir ojek online bernama Affan Kurniawan—yang dilindas mobil taktis Brimob—masih bertahan di sekitar area tersebut. Jalan yang biasa dipakai menuju ke sana kini ditutup demi keamanan dan kelancaran aksi.

Akibat penutupan ini, jalur arah menuju Senen mendadak tersendat total. Banyak pengendara akhirnya memilih jalur alternatif—termasuk menerobos gang-gang kecil untuk lepas dari kemacetan.

Begini Gambaran Arus Lalu Lintasnya

Kalau kamu tiba lebih pagi sekitar jam 07.00 WIB, suasananya jelas ramai. Polisi tampak berada dalam barisan, berjaga di sepanjang jalan meskipun situasi sudah relatif tenang dari sisi kekisruhan. Ramai meski santai, seperti saat demo besar namun tetap damai.

Meski suasana demo kondusif, kemacetan berjalan seperti biasa—lambat tapi pasti. Istirahat pagi yang biasanya cuma butuh beberapa menit, kini terasa seperti drama panjang sampai kamu bingung “kapan keluar dari antreannya ya?”

Seperti yang tampak tampak di lapangan:

• Titik macet dimulai tepat setelah lampu merah di depan RSCM.

• Kendaraan mengular sepanjang jalan ke flyover Senen.

• Sejumlah mobil parkir di pinggir, karena jalan terlalu sempit untuk mobil dan orang berbaur.

• Hanya satu lajur terbuka, menuju flyover yang jadi akses utama.

Pengendara yang penasaran dengan situasi pun mulai putar otak cari jalan lain—jalan tikus atau gang sempit jadi alternatif meski bisa bikin motornya sempit dan kaki pegal.

Demo Masih Terus Berlangsung

Para pengunjuk rasa—kemungkinan besar masih sebagian besar ojol dan relawan—masih stay di sekitar Mako Brimob Kwitang. Beberapa terlihat menyemprot pasta gigi di bawah mata sebagai simbolis—sesuatu yang menjadi viral di media sosial sebagai simbol solidaritas. Polisi non-temuan tampak berjaga dengan tertib, tanpa kawat berujung pertikaian.

Kapolri Jenderal Sigit pun sudah bertemu langsung dengan keluarga korban di RSCM dan menyampaikan belasungkawa, sekaligus janji untuk mengusut tuntas kematian tersebut.