Cara Efektif Membersihkan Besi Panggangan yang Berminyak dan Gosong
Besi panggangan adalah salah satu peralatan yang paling sering digunakan saat memasak di atas api. Namun, setelah beberapa kali memanggang,...
Read more
Pendingin ruangan atau air conditioner (AC) sudah menjadi perangkat penting di banyak rumah, terutama saat cuaca panas. Kehadiran AC mampu menghadirkan kenyamanan, namun penggunaan yang tidak tepat dapat menyebabkan konsumsi listrik meningkat drastis. Kebiasaan-kebiasaan sederhana yang sering dianggap sepele justru bisa menjadi penyebab utama membengkaknya tagihan listrik bulanan.
Lalu, apa saja kebiasaan yang tanpa disadari membuat penggunaan AC boros listrik? Berikut penjelasannya.
Dosen Teknik Ketenagalistrikan dari STEI Institut Teknologi Bandung (ITB), Syarif Hidayat, menegaskan bahwa salah satu kebiasaan paling boros adalah menyalakan AC ketika ruangan tidak digunakan. Rata-rata satu unit AC memiliki daya sekitar 300 watt. Angka ini terlihat kecil, namun bila digunakan terus-menerus selama berjam-jam, konsumsi listrik bisa melonjak signifikan.
Prinsipnya sederhana: konsumsi listrik dipengaruhi oleh daya (watt) dan durasi pemakaian. Jika AC dinyalakan 24 jam penuh, tentu energi yang dikonsumsi akan dua kali lipat lebih besar dibanding hanya 12 jam. Oleh karena itu, mematikan AC saat ruangan kosong adalah langkah penting untuk efisiensi.
Ketika AC menyala, ruangan seharusnya tertutup rapat. Kebocoran udara, baik dari jendela maupun pintu yang tidak tertutup sempurna, membuat suhu dingin cepat keluar dan memaksa AC bekerja lebih keras. Akibatnya, energi yang dipakai menjadi lebih banyak dan boros.
Abdul Syakur, Dosen Teknik Elektro Universitas Diponegoro (Undip), menjelaskan bahwa kebiasaan menyalakan dan mematikan AC berulang kali dalam sehari juga membuat konsumsi listrik lebih besar. Hal ini disebabkan adanya inrush current atau lonjakan arus listrik setiap kali perangkat dinyalakan kembali setelah dimatikan.
Dibandingkan menyalakan AC secara berulang, membiarkannya menyala stabil dalam periode tertentu justru lebih hemat. Meski begitu, penggunaan nonstop 24 jam juga memiliki risiko lain, seperti motor AC yang cepat panas.
Banyak orang beranggapan bahwa menyetel AC di suhu sangat rendah, seperti 19–21 derajat Celsius, membuat ruangan lebih cepat dingin. Namun, menurut konsultan energi Alan Langworthy, hal ini justru merugikan. Menjalankan AC pada suhu ideal sekitar 26–27 derajat Celsius lebih hemat energi dan cukup nyaman untuk sebagian besar orang.
Ikuti Saluran Resmi Trenmedia di WhatsApp!
Dapatkan berita terkini, tren viral, serta tips inspiratif langsung dari redaksi.
📱 Saluran Trenmedia 🍳 Saluran Resep Masakan Viral
Klik dan bergabung sekarang – update terbaru langsung masuk ke WhatsApp kamu!
Musim hujan sering membuat pemilik motor merasa percuma mencuci kendaraan. Hari ini dicuci, besok sudah kotor lagi. Tidak jarang motor...
Jalan kaki dikenal sebagai aktivitas fisik sederhana yang mudah dilakukan siapa saja. Namun muncul pertanyaan, berapa sebenarnya jumlah langkah kaki...