Dokter Ungkap Cara Makan Daging Merah Tanpa Ganggu Kesehatan Jantung
Daging merah seperti sapi, kambing, dan domba telah lama menjadi menu favorit banyak orang. Mulai dari steak, sate, rendang, hingga...
Read moreBatu empedu adalah gangguan kesehatan yang bisa muncul diam-diam, tanpa gejala awal yang jelas. Namun ketika sudah parah, batu empedu bisa menimbulkan nyeri hebat di perut kanan atas, disertai rasa mual dan tidak nyaman yang menjalar ke punggung.
Menurut CNN Indonesia, salah satu penyebab utama terbentuknya batu empedu adalah pola makan tinggi lemak dan kolesterol. Oleh karena itu, memahami makanan penyebab batu empedu menjadi langkah penting untuk mencegah masalah ini sejak dini.
Batu empedu terbentuk dari penumpukan kolesterol di dalam kantung empedu. Kondisi ini sering dipicu oleh konsumsi makanan tidak sehat seperti:
Makanan cepat saji
Makanan olahan tinggi kolesterol
Lemak trans dan lemak jenuh dalam jumlah berlebih
Empedu berfungsi untuk membantu memecah lemak dalam makanan. Jika jumlah lemak terlalu banyak, kerja kantung empedu menjadi berat dan risiko penumpukan kolesterol meningkat.
Makanan seperti jeroan, daging berlemak, dan gorengan termasuk pemicu utama batu empedu. Jenis lemak yang harus dihindari meliputi:
Lemak jenuh
Lemak hewani
Lemak trans
Minyak terhidrogenasi
Jika kamu ingin tetap mengonsumsi lemak, pilih lemak sehat seperti dari alpukat, ikan berlemak (salmon, tuna), atau minyak zaitun.
Burger, kentang goreng, ayam goreng tepung, dan sejenisnya memang menggoda. Tapi menurut CNN, konsumsi rutin makanan cepat saji bisa meningkatkan risiko obesitas dan batu empedu.
Camilan seperti buah segar, kacang panggang tanpa garam, atau yogurt rendah lemak bisa menjadi alternatif lebih sehat.
Masakan khas Indonesia seperti gulai, opor, dan rendang memang lezat, namun kandungan lemaknya tinggi. Bagi kamu yang memiliki riwayat batu empedu atau kolesterol tinggi, makanan bersantan sebaiknya dibatasi.
Sebagai pengganti, pilih menu sayur bening, sup ayam tanpa kulit, atau lauk berbasis tahu-tempe.
Karbohidrat seperti nasi putih, roti manis, dan kue jika dikonsumsi berlebihan bisa meningkatkan kadar gula darah. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi gula lebih dari 40 gram per hari dapat meningkatkan risiko batu empedu hingga dua kali lipat.
Alih-alih karbohidrat olahan, kamu bisa beralih ke beras merah, roti gandum utuh, atau ubi.
Gorengan adalah salah satu musuh utama empedu, terutama jika digoreng dengan minyak jelantah atau minyak yang digunakan berulang kali. Lemak jenuh yang dihasilkan sangat berisiko bagi kesehatan.
Jika ingin menikmati gorengan:
Gunakan air fryer
Gunakan minyak zaitun dalam jumlah sedikit
Tiriskan dengan kertas minyak sebelum disajikan
Produk seperti sosis, kornet, dan bacon mengandung kolesterol dan natrium tinggi. Daging olahan juga kerap ditambahkan pengawet yang tidak baik untuk sistem pencernaan.
Sebagai gantinya, konsumsi daging segar tanpa lemak, seperti dada ayam tanpa kulit atau daging sapi has dalam dalam porsi kecil.
Produk susu seperti susu murni, mentega, dan keju penuh lemak juga tergolong makanan yang dapat memicu kekambuhan batu empedu.
Pilihlah produk rendah lemak, seperti:
Susu skim atau low-fat
Susu kedelai tanpa gula tambahan
Yogurt rendah lemak
Tidak semua seafood aman. Udang, kerang, dan kepiting memiliki kandungan kolesterol tinggi. Sebagai contoh, dalam 85 gram udang terdapat sekitar 214 mg kolesterol.
Jika kamu penggemar seafood, batasi konsumsinya dan pilih jenis seperti:
Ikan salmon, tuna, atau kembung
Dimasak dengan cara kukus atau panggang, bukan digoreng
Meskipun gejalanya sering tidak muncul di awal, kamu harus waspada jika mengalami:
Nyeri mendadak di perut kanan atas
Rasa mual dan muntah
Nyeri yang menjalar hingga ke punggung atau bahu kanan
Perut kembung setelah makan makanan berlemak
Jika kamu mengalami gejala-gejala ini, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter.
Untuk menjaga kesehatan empedu, berikut pola makan yang bisa diterapkan:
Perbanyak konsumsi sayur dan buah segar
Kurangi makanan tinggi kolesterol
Gunakan metode memasak seperti kukus, rebus, atau panggang
Jangan makan dalam porsi besar sekaligus, lebih baik makan kecil tapi sering
Minum cukup air putih setiap hari
Batu empedu bukan hanya masalah pencernaan, tapi juga berkaitan dengan:
Gaya hidup modern yang serba instan
Pola makan tinggi kalori dan rendah serat
Kurangnya aktivitas fisik
Dalam jangka panjang, batu empedu bisa menimbulkan komplikasi seperti radang kantung empedu, infeksi, bahkan perlu tindakan operasi.
Dengan mengatur pola makan, kamu tidak hanya mencegah batu empedu, tapi juga menjaga kesehatan jantung, berat badan ideal, dan sistem metabolisme tubuh.
Referensi: CNN Indonesia
TrenMedia.co.id, sebuah portal informasi digital yang hadir untuk menyajikan berita, artikel, dan tren terbaru. Kami percaya bahwa informasi yang tepat, akurat, dan relevan adalah kunci untuk membuka wawasan masyarakat di era serba cepat ini.
Daging merah seperti sapi, kambing, dan domba telah lama menjadi menu favorit banyak orang. Mulai dari steak, sate, rendang, hingga...
Ada kalanya tubuh terasa lelah, perut lapar, tapi tak ingin makan yang berat. Nah, di saat seperti itu, seporsi sup...