Waspadai! Kebiasaan Pagi yang Diam-diam Bisa Merusak Ginjal

Ginjal merupakan salah satu organ vital yang bekerja tanpa henti untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh, menyaring darah, dan membuang racun. Namun, tanpa disadari, beberapa kebiasaan sederhana di pagi hari bisa memberikan dampak buruk bagi kesehatan ginjal.

Berdasarkan laporan dari Times of India, faktor seperti pola makan tidak sehat, konsumsi alkohol, tekanan darah tinggi, dan kadar gula darah tidak stabil dapat meningkatkan risiko gangguan ginjal. Tetapi bukan hanya itu, rutinitas kecil di pagi hari pun bisa menjadi pemicu utama jika dilakukan terus-menerus.

Berikut beberapa kebiasaan pagi yang sering dilakukan tanpa sadar namun bisa memperburuk kondisi ginjal.

Menahan Pipis di Pagi Hari

Salah satu kebiasaan paling umum setelah bangun tidur adalah menunda buang air kecil. Padahal, menurut Times of India, menahan pipis bisa menambah tekanan pada kandung kemih dan ginjal, terutama setelah malam penuh tanpa aktivitas buang air.

Jika dilakukan terus-menerus, hal ini dapat melemahkan otot kemih dan meningkatkan risiko infeksi saluran kemih (ISK). Dalam jangka panjang, infeksi yang tidak diobati bisa menyebar ke ginjal dan menimbulkan kerusakan jaringan.

Tidak Cukup Minum Setelah Olahraga

Banyak orang memulai hari dengan olahraga pagi. Ini kebiasaan sehat, tetapi sering kali diabaikan aspek pentingnya: mengembalikan cairan tubuh setelah berkeringat.

Saat tubuh kehilangan banyak cairan dan elektrolit, aliran darah ke ginjal ikut menurun, membuat organ ini bekerja lebih berat. Dalam kondisi dehidrasi, kemampuan ginjal untuk menyaring darah dan mengatur keseimbangan cairan pun menurun drastis.

Jika ditambah olahraga intens atau cuaca panas, risiko kerusakan ginjal akibat dehidrasi bisa meningkat lebih tinggi.

Melewatkan Minum Air Putih

Banyak orang langsung mengambil ponsel atau secangkir kopi di pagi hari tanpa menyadari bahwa tubuh sebenarnya kekurangan cairan. Setelah tidur panjang, tubuh mengalami dehidrasi ringan karena tidak ada asupan cairan semalaman.

Menurut para ahli kesehatan, minum air putih di pagi hari sangat penting untuk membantu ginjal bekerja optimal. Ginjal membutuhkan cukup cairan untuk menyaring limbah dan racun dari darah.

Sebaliknya, jika kamu memilih kopi atau teh di pagi hari, perlu diketahui bahwa kafein bersifat diuretik, yang artinya justru membuat tubuh kehilangan lebih banyak cairan.

Minum Obat Pereda Nyeri dalam Kondisi Perut Kosong

Bangun dengan sakit kepala ringan atau nyeri tubuh sering kali membuat seseorang langsung minum obat seperti ibuprofen atau aspirin. Namun, kebiasaan ini berisiko besar bagi kesehatan ginjal, terutama bila dilakukan dalam kondisi perut kosong.

Obat pereda nyeri (painkiller) bekerja dengan menghambat enzim yang membantu menjaga aliran darah ke ginjal. Tanpa adanya asupan makanan, perlindungan alami dari sistem pencernaan berkurang, sehingga zat kimia dari obat dapat menekan fungsi ginjal dan memicu iritasi.

Dokter menyarankan, jika harus minum obat di pagi hari, pastikan sudah mengisi perut terlebih dahulu dengan makanan ringan atau air putih.

Skip Sarapan

Banyak orang menganggap melewatkan sarapan adalah cara efektif untuk menurunkan berat badan. Padahal, tidak sarapan bisa berdampak buruk pada keseimbangan metabolik tubuh, termasuk fungsi ginjal.

Ketika tubuh tidak mendapatkan energi dari makanan, kadar gula darah menjadi tidak stabil dan tubuh mulai memproduksi lebih banyak asam. Ginjal pun harus bekerja lebih keras untuk menjaga keseimbangan kimia tubuh sambil membuang sisa metabolisme.

Dalam jangka panjang, kebiasaan ini dapat memperburuk kondisi ginjal terutama pada orang dengan riwayat diabetes atau tekanan darah tinggi.

Pentingnya Menjaga Kesehatan Ginjal Sejak Pagi

Ginjal termasuk organ yang sangat sensitif terhadap perubahan gaya hidup. Menurut data medis, sekitar 1 dari 10 orang di dunia mengalami gangguan ginjal ringan hingga berat, dan sebagian besar tidak menyadarinya karena gejala awal sering kali tidak terasa.

Mulailah dengan kebiasaan sederhana seperti: