Tips Mengepel Lantai Berdasarkan Aktivitas dan Jenis Lantai

Pelajari panduan mengepel lantai yang benar: frekuensi ideal, tanda harus dipel, dan teknik agar lantai selalu bersih dan bebas bakteri.
Pelajari panduan mengepel lantai yang benar: frekuensi ideal, tanda harus dipel, dan teknik agar lantai selalu bersih dan bebas bakteri.

Pelajari panduan mengepel lantai yang benar: frekuensi ideal, tanda harus dipel, dan teknik agar lantai selalu bersih dan bebas bakteri

Mengepel lantai sering dianggap sebagai tugas rutin rumah tangga yang sederhana. Namun, frekuensinya sangat berpengaruh terhadap kebersihan dan kesehatan penghuni. Jika dilakukan sembarangan atau terlalu jarang, lantai bisa menjadi sarang kotoran dan bakteri. Sebaliknya, mengepel terlalu sering tanpa teknik yang tepat justru membuang energi tanpa hasil maksimal.

Menurut pakar kebersihan Jorge Leiva, tidak ada aturan tunggal yang berlaku untuk semua rumah. Ia merekomendasikan setidaknya sekali seminggu untuk mengepel, terutama di area rawan kotor seperti dapur dan kamar mandi. Sebelum mengepel, sebaiknya lantai disapu atau disedot debu agar kotoran halus tidak hanya tersebar saat pel basah digunakan.

Frekuensi pembersihan sangat tergantung pada aktivitas penghuni rumah. Rumah dengan banyak penghuni atau aktivitas tinggi mungkin perlu lebih sering. Leiva menekankan bahwa yang paling penting bukan jadwal tetap, melainkan kondisi lantai: ada rumah yang cukup dipel dua minggu sekali karena penghuni rajin membersihkan tumpahan ringan, sementara yang lain harus mengepel lebih sering karena lalu lintas kaki besar.

Ada beberapa tanda lantai butuh segera dipel: jika lantai mulai tampak kusam, debu menumpuk di sudut, permukaan terasa lengket terutama di area makan atau dapur, serta nat ubin mulai menggelap — itu semua sinyal bahwa lantai sudah waktunya dibersihkan lebih serius.

Untuk teknik yang lebih efisien, Leiva menyarankan penggunaan flat mop dengan bantalan mikrofiber. Model pemeras tradisional dinilai kurang efektif karena cenderung menyebarkan kotoran. Bantalan mikrofiber tidak hanya mengangkat kotoran dengan lebih baik, tetapi juga bisa dipakai dengan air saja atau dikombinasikan dengan pembersih yang sesuai jenis lantai.

Agar lantai tetap bersih lebih lama setelah dipel, ada beberapa langkah praktis yang bisa dilakukan: menyapu atau menyedot debu secara rutin, segera membersihkan tumpahan agar tidak menjadi noda, menggunakan pel uap sesekali untuk pembersihan mendalam tanpa bahan kimia, serta memasang dua keset di pintu masuk agar debu dari luar tidak mudah terbawa masuk.

✍️ Ditulis oleh: Fadjri Adhi Putra & Fahmi Fahrulrozi
📌 Editor: Redaksi Tren Media

Ikuti Saluran Resmi Trenmedia di WhatsApp!
Dapatkan berita terkini, tren viral, serta tips inspiratif langsung dari redaksi.

📱 Saluran Trenmedia 🍳 Saluran Resep Masakan Viral

Klik dan bergabung sekarang – update terbaru langsung masuk ke WhatsApp kamu!

BERITATERKAIT

BERITATERBARU

INSTAGRAMFEED