Tips Merawat Kulit Bayi Sensitif dengan Aman dan Efektif
Secara alami, bayi dilahirkan dengan kulit yang lebih tipis dan lebih rentan dibandingkan anak atau orang dewasa. Menurut laporan Detik...
Read moreBagi siswa SMA atau SMK sederajat, Tes Kompetensi Akademik (TKA) menjadi salah satu tahap yang tidak bisa dilewatkan dalam proses seleksi atau penerimaan lanjutan di jenjang pendidikan tinggi atau program tertentu. Menurut CNN Indonesia, pendaftaran TKA untuk siswa SMA/SMK sederajat dibuka dan dibatasi hingga tanggal 5 Oktober 2025.
Oleh karena itu, memahami cara daftar TKA dan mengikuti prosedur dengan tepat sangat penting agar hak siswa tidak hilang karena terlambat mendaftar.
Sebelum mendaftar, siswa perlu memastikan beberapa hal dasar sudah siap, antara lain:
Sudah menjadi siswa aktif atau lulusan dari SMA/SMK sederajat
Memiliki identitas yang sah (misalnya NISN, nomor induk sekolah, data registrasi)
Sekolah atau satuan pendidikan bertanggung jawab untuk memasukkan data siswa ke dalam sistem pendaftaran
Akses internet dan perangkat untuk membuka portal pendaftaran
CNN Indonesia menyebut bahwa pendaftaran dilakukan melalui operator pendataan sekolah masing-masing. Sistem tersebut akan memfasilitasi entri data siswa agar dapat mengikuti TKA.
Berikut langkah-langkah yang harus diikuti siswa dan sekolah menurut CNN Indonesia:
Sekolah membuka portal pendaftaran di tka.kemendikdasmen.go.id melalui operator sekolah.
Operator mengentri data siswa yang akan mengikuti TKA, mencakup data identitas lengkap, asal sekolah, dan kriteria siswa.
Setelah data diverifikasi oleh sekolah, siswa akan mendapatkan akses untuk mengikuti TKA berdasarkan jadwal dan lokasi yang ditentukan.
Pastikan seluruh data valid dan benar, termasuk nama, tanggal lahir, dan identitas sekolah agar tidak terjadi kesalahan sistem.
Pendaftaran paling lambat 5 Oktober 2025 — siswa yang tidak terdaftar sebelum batas waktu dapat dinyatakan gugur sistem.
Pastikan operator sekolah sudah memahami alur dan tenggat waktu agar siswa dapat terdaftar tepat waktu.
Menurut CNN Indonesia, sekolah memiliki peran penting sebagai jembatan antara siswa dan pemerintah pusat dalam proses pendaftaran TKA. Operator sekolah wajib memastikan data siswa masuk ke sistem dan memverifikasinya.
Pemerintah daerah dan dinas pendidikan setempat juga diharapkan mendukung sosialisasi agar siswa di daerah terpencil tidak tertinggal informasi. Tanpa dukungan aktif dari sekolah dan pemerintah daerah, banyak siswa bisa terlewat karena keterbatasan akses atau kurangnya pemahaman prosedur.
Bagi siswa yang kedapatan terlambat mendaftar, konsekuensinya sangat jelas: mereka tidak akan bisa mengikuti TKA. Ini berarti peluang untuk lanjut ke tahap seleksi atau program berikutnya bisa tertunda atau hilang.
Padahal, TKA sering menjadi salah satu syarat wajib dalam seleksi beasiswa, penerimaan perguruan tinggi, atau program afirmasi. Dengan pendaftaran yang gagal, siswa bisa kehilangan kesempatan besar.
Dalam beberapa tahun terakhir, ada siswa yang gagal ikut ujian karena sekolah tidak segera memasukkan data ke sistem pendaftaran tepat waktu. Kesalahan teknis atau ketidaktahuan operator menjadi penyebab utama.
Oleh karena itu, sosialisasi intensif sejak awal penting agar sekolah dan operator sudah siap sejak pengumuman pendaftaran dibuka.
Agar siswa tidak terganggu proses pendaftaran, berikut beberapa tips:
Pastikan operator sekolah sudah mengerti sistem pendaftarannya
Cek data siswa di sekolah jauh sebelum batas akhir
Siapkan dokumen identitas dan data sekolah agar siap diinput
Sekolah di daerah terpencil harus mengutamakan koneksi internet yang stabil
Koordinasikan dengan dinas pendidikan jika ada kendala teknis
Dengan persiapan matang, proses pendaftaran bisa selesai tanpa hambatan.
Pendaftaran tepat waktu juga penting demi menjaga akurasi dan keadilan seleksi. Jika banyak siswa terlambat atau gagal pendaftaran karena masalah administratif, proses seleksi bisa menjadi tidak representatif.
Dengan angka peserta yang terpenuhi dan data valid, penyelenggara TKA dapat merencanakan lokasi ujian, logistik, dan distribusi soalnya dengan lebih baik. Hal ini pada akhirnya mendukung kualitas dan keterjangkauan ujian bagi semua siswa.
Pendaftaran online seperti ini mencerminkan tren digitalisasi dalam sistem pendidikan Indonesia. Dengan sistem berbasis daring, proses menjadi lebih cepat dan terpusat. Namun, tantangan terbesar tetap akses internet di daerah tertinggal, serta kesiapan sekolah dan operator dalam memahami sistem.
Jika sistem ini berjalan baik, di masa depan pendaftaran seleksi pendidikan lainnya bisa menggunakan metode sejenis agar lebih efisien dan transparan.
Semua siswa SMA/SMK sederajat harus melakukan pendaftaran TKA sebelum tanggal 5 Oktober 2025. Setelah tanggal tersebut, sistem pendaftaran akan ditutup dan tidak akan ada tambahan waktu.
Menurut CNN Indonesia, pihak sekolah disarankan melakukan entri data jauh hari sebelum batas akhir agar jika ada permasalahan teknis atau koreksi bisa segera diperbaiki.
Referensi: CNN Indonesia
TrenMedia.co.id, sebuah portal informasi digital yang hadir untuk menyajikan berita, artikel, dan tren terbaru. Kami percaya bahwa informasi yang tepat, akurat, dan relevan adalah kunci untuk membuka wawasan masyarakat di era serba cepat ini.
Secara alami, bayi dilahirkan dengan kulit yang lebih tipis dan lebih rentan dibandingkan anak atau orang dewasa. Menurut laporan Detik...
Read moreMenurut laporan dari detikNews, Israel pada Rabu (1/10) waktu setempat merilis peringatan terakhir agar warga sipil Palestina segera meninggalkan Kota...
Kedutaan Besar Korea Selatan (Korsel) di Indonesia menyampaikan niat baik sekaligus gagasan baru dari Presiden Lee Jae Myung untuk mengupayakan...