Teknik Jitu Memasak Daging Saikoro Ala Jepang: Tetap Juicy, Anti Alot!

Daging saikoro panggang siap disajikan dengan tekstur juicy menggoda (Sumber: holycowsteak.com)
Daging saikoro panggang siap disajikan dengan tekstur juicy menggoda (Sumber: holycowsteak.com)

Daging saikoro panggang siap disajikan dengan tekstur juicy menggoda

Mengenal Saikoro: Daging Premium Berbentuk Dadu

Daging sapi asal Jepang memang punya daya tarik tersendiri. Selain karena kualitasnya yang tinggi, cara peternakan yang teliti dan pola makan sapinya pun sangat diperhatikan. Di antara beragam jenis potongan daging, salah satu yang paling populer dan disukai oleh pencinta kuliner Jepang adalah saikoro.

Kata “saikoro” sendiri berasal dari bahasa Jepang yang berarti “dadu”, merujuk pada bentuk potongan daging ini yang menyerupai dadu kecil hingga sedang. Umumnya, saikoro diambil dari bagian has dalam atau tenderloin, yang memang dikenal empuk dan juicy secara alami.

Menurut Dimas Ramadhan Pangestu, seorang food influencer dan pebisnis kuliner yang dikenal dengan nama Dims the Meatguy, saikoro menjadi favorit karena teksturnya yang tidak alot dan mudah dikunyah. “Saikoro ini biasanya diambil dari potongan has dalam, jadi teksturnya juicy, enggak terlalu susah mengunyahnya,” ujar Dimas.

Saikoro Siap Masak: Praktis dan Lezat

Salah satu alasan saikoro sangat digemari, terutama oleh para pecinta masak rumahan, adalah karena praktis. Banyak produk daging saikoro di pasaran yang dijual dalam kemasan siap masak — artinya daging sudah dipotong dadu dan dibumbui secara merata.

Dengan begitu, kamu tak perlu lagi repot memotong atau menyiapkan bumbu dari nol. Cukup buka kemasan, panaskan wajan, dan mulai memasak!

Namun, meskipun terlihat simpel, memasak saikoro tetap butuh perhatian. Kesalahan suhu atau waktu memasak bisa bikin daging jadi kering atau keras — padahal potongan tenderloin seharusnya bisa meleleh di mulut.

Cara Memasak Saikoro Agar Tetap Juicy dan Tidak Alot

Dimas membagikan trik penting agar saikoro bisa matang sempurna namun tetap juicy. Kuncinya adalah durasi memasak yang singkat dan kontrol suhu api yang tepat.

1. Jangan Masak Lebih dari 5 Menit

Karena ukuran potongannya kecil dan bahan dasarnya berasal dari bagian daging yang lembut, maka memasak saikoro tidak boleh terlalu lama. Waktu idealnya adalah 3–5 menit, tergantung besar potongan dan tingkat kematangan yang diinginkan.

Lebih dari itu? Siap-siap daging jadi alot dan kehilangan kelembutan alaminya.

“Saikoro enggak perlu dipotong-potong lagi karena sudah langsung empuk teksturnya,” kata Dimas.

2. Gunakan Teflon Panas dan Minyak/Butter

Untuk mendapatkan permukaan yang garing dan kecoklatan (biasa disebut efek sear), kamu cukup memanaskan teflon hingga benar-benar panas, lalu tuang sedikit minyak atau butter. Letakkan daging saikoro secara teratur tanpa menumpuk.

Biarkan daging mengunci bagian luarnya terlebih dahulu sebelum dibolak-balik.

Kamu bisa memilih butter untuk sensasi rasa yang lebih kaya dan aroma menggoda, atau minyak zaitun jika ingin versi lebih ringan.

3. Gunakan Api Sedang

Salah satu kesalahan umum saat memasak daging, terutama daging potong kecil seperti saikoro, adalah menggunakan api terlalu besar.

Alih-alih membuat matang sempurna, suhu yang terlalu tinggi bisa membakar permukaan luar sementara bagian dalam belum siap. Akibatnya: daging bisa alot dan kehilangan kelembapan.

Gunakan api sedang dan pastikan kamu memasak dengan penuh perhatian — jangan tinggalin kompor!

4. Masak Sampai Permukaan Kecoklatan

Tanda saikoro sudah matang dengan baik adalah ketika permukaan daging berubah warna menjadi kecoklatan merata. Ini menandakan adanya proses karamelisasi yang sempurna.

Namun ingat, jangan tunggu sampai kering! Begitu warna sudah mulai cantik dan aromanya menggoda, segera angkat atau kecilkan api.

Alternatif: Saikoro Sebagai Topping dan Campuran Masakan

Kalau kamu tidak ingin menyajikannya sebagai steak atau lauk utama, daging saikoro juga bisa digunakan untuk berbagai hidangan lain.

Dimas menyarankan, jika daging terlanjur overcooked atau agak alot, kamu masih bisa mengakalinya dengan cara dipotong kecil-kecil dan digunakan sebagai:

  • Topping nasi goreng

  • Isian roti atau sandwich

  • Tambahan dalam tumisan sayur

  • Campuran salad protein

  • Isi wrap atau tortilla

✍️ Ditulis oleh: Fadjri Adhi Putra & Fahmi Fahrulrozi
📌 Editor: Redaksi Tren Media

Ikuti Saluran Resmi Trenmedia di WhatsApp!
Dapatkan berita terkini, tren viral, serta tips inspiratif langsung dari redaksi.

📱 Saluran Trenmedia 🍳 Saluran Resep Masakan Viral

Klik dan bergabung sekarang – update terbaru langsung masuk ke WhatsApp kamu!

BERITATERKAIT

BERITATERBARU

INSTAGRAMFEED