Libur Nataru Makin Mudah Nikmati Tarif Spesial LRT Jabodebek Maksimal Rp 10 Ribu
Bagi masyarakat yang berencana bepergian menggunakan LRT Jabodebek selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026, ada kebijakan tarif yang...
Read more
Isu pengunduran diri Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mendadak ramai diperbincangkan di media sosial dan sejumlah outlet berita, di tengah situasi politik dan sosial yang sedang berkembang. Namun, kabar tersebut telah dibantah keras oleh Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto.
Ditemui usai menghadiri sidang kabinet paripurna di Istana Kepresidenan pada Minggu (31/8/2025) petang, Airlangga menegaskan bahwa isu pengunduran diri itu sama sekali tidak benar. “Tidak, tidak (tidak mundur),” ujarnya singkat ketika ditanya soal isu tersebut. Lebih lanjut, ia memastikan bahwa Sri Mulyani tetap aktif dalam jalannya rapat dorongan kebijakan yang dipimpin Presiden. “Ibu (Sri Mulyani) ikut dalam rapat,” tambahnya dengan nada resmi.
Klarifikasi resmi ini meredam rasa panas kritik publik yang awalnya muncul seiring isu tersebut. Apalagi, desas-desus mundurnya Menkeu muncul setelah rumah pribadi Sri Mulyani di Bintaro dijarah massa pada Sabtu dini hari. Namun peristiwa itu tidak menggoyahkan komitmennya untuk terus menjalankan tugas.
Airlangga juga memastikan bahwa dalam pertemuan kabinet yang berlangsung selama sekitar dua jam tersebut, Sri Mulyani berada di ruangan rapat, mendengarkan arahan presiden dan mengikuti dinamika rapat secara profesional. Kendati demikian, detail materi rapat belum dibuka ke publik, dengan rencana Presiden akan merilis press release. “Nanti presiden yang akan menyampaikan,” ujar Airlangga tegas.
Munculnya isu mundurnya pejabat tinggi seperti Sri Mulyani sempat menimbulkan pengkhawatiran di kalangan investor maupun aparat ekonomi, karena dikhawatirkan memicu ketidakstabilan. Namun deklarasi Airlangga memberikan sinyal kuat bahwa pemerintah tetap solid menghadapi krisis dan menjadikan keberlangsungan kepemimpinan sebagai prioritas utama.
Sri Mulyani sendiri dalam beberapa pernyataan usai insiden penjarahan menyampaikan permintaan maaf publik dan komitmen memperbaiki sistem pelayanan kepada masyarakat, memperlihatkan sikap dewasa dan empati. Hal ini sekaligus menepis narasi bahwa tekanan luar bisa memengaruhi tugas kenegaraan yang diembannya.
Respons institusional lain juga menegaskan bahwa rumor mundur adalah hoaks. Misalnya, Ketua MPR Ahmad Muzani yang juga hadir di Istana diminta tanggapannya. Ia memilih untuk tidak menanggapi rumor tersebut, namun kehadiran Sri Mulyani dalam rapat kabinet secara langsung menguatkan bantahan resmi dari pihak pemerintah.
Ikuti Saluran Resmi Trenmedia di WhatsApp!
Dapatkan berita terkini, tren viral, serta tips inspiratif langsung dari redaksi.
📱 Saluran Trenmedia 🍳 Saluran Resep Masakan Viral
Klik dan bergabung sekarang – update terbaru langsung masuk ke WhatsApp kamu!
Insiden wisatawan tenggelam kembali terjadi di Pantai Pangandaran, Jawa Barat. Wisatawan diimbau tidak berenang di sejumlah titik pantai karena terdapat...
Langkah Jay Idzes menuju San Siro terus menjadi sorotan. Bek Timnas Indonesia yang kini tampil solid bersama Sassuolo disebut siap...