Kronologi Lengkap Kecelakaan Pesawat yang Merenggut Nyawa Panglima Militer Libya
Kepala Staf Angkatan Darat Libya, Letnan Jenderal Mohammed Ali Ahmed Al Haddad, dilaporkan meninggal dunia dalam kecelakaan pesawat di Turki....
Read more
Kerusuhan kembali melanda Dhaka, ibu kota Bangladesh, pada Jumat (19/12) pagi waktu setempat. Aksi massa meletus setelah Sharif Osman Hadi, pemimpin demonstrasi pro demokrasi, meninggal dunia saat menjalani perawatan medis di Singapura.
Berdasarkan laporan kantor berita internasional AFP, ribuan demonstran turun ke jalan tak lama setelah kabar kematian Hadi diumumkan pada Jumat dini hari. Massa menuntut aparat segera menangkap para pelaku penyerangan yang menyebabkan Hadi tewas. Aksi tersebut dengan cepat berubah menjadi kerusuhan di sejumlah titik kota.
Menurut keterangan otoritas setempat, beberapa gedung dibakar, termasuk bangunan yang digunakan sebagai kantor dua surat kabar nasional terkemuka. Sejumlah staf dilaporkan sempat terjebak di dalam gedung saat api berkobar, sebelum akhirnya dievakuasi oleh petugas pemadam kebakaran.
Sharif Osman Hadi dikenal sebagai tokoh kunci dalam rangkaian demonstrasi besar tahun sebelumnya yang menggulingkan pemerintahan otoriter Perdana Menteri Sheikh Hasina. Gerakan tersebut memaksa Hasina melarikan diri ke India. Selain aktif memimpin aksi massa, Hadi juga telah mencalonkan diri sebagai anggota parlemen untuk pemilu yang dijadwalkan berlangsung pada Februari 2026.
Insiden penembakan terhadap Hadi terjadi pada 12 Desember lalu. Saat itu, ia diserang oleh sekelompok pria bermasker ketika meninggalkan sebuah masjid di Dhaka. Kondisinya kritis sehingga harus diterbangkan ke Singapura untuk mendapatkan perawatan intensif. Namun, nyawanya tidak tertolong dan ia dinyatakan meninggal dunia pada Kamis (18/12).
Pemerintah interim Bangladesh yang dipimpin peraih Nobel Perdamaian Muhammad Yunus mengonfirmasi kematian Hadi dalam pidato yang disiarkan televisi nasional. “Kematiannya merupakan kehilangan yang tak tergantikan bagi bangsa. Perjalanan negara menuju demokrasi tidak dapat dihentikan melalui rasa takut, teror, atau pertumpahan darah,” kata Muhammad Yunus, Ketua Pemerintah Interim Bangladesh.
Ikuti Saluran Resmi Trenmedia di WhatsApp!
Dapatkan berita terkini, tren viral, serta tips inspiratif langsung dari redaksi.
📱 Saluran Trenmedia 🍳 Saluran Resep Masakan Viral
Klik dan bergabung sekarang – update terbaru langsung masuk ke WhatsApp kamu!
Insiden wisatawan tenggelam kembali terjadi di Pantai Pangandaran, Jawa Barat. Wisatawan diimbau tidak berenang di sejumlah titik pantai karena terdapat...
Langkah Jay Idzes menuju San Siro terus menjadi sorotan. Bek Timnas Indonesia yang kini tampil solid bersama Sassuolo disebut siap...