Rahasia Penting Soal Rumah Subsidi yang Boleh Disewakan atau Dijual
Rumah subsidi dibuat pemerintah untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah atau MBR agar bisa memiliki hunian pertama dengan harga terjangkau. Namun,...
Read more
Penggunaan AC sering menjadi penyelamat di tengah cuaca panas, baik di rumah maupun di kantor. Namun tidak sedikit orang yang langsung menurunkan suhu AC ke titik paling dingin demi mendapatkan udara sejuk secepat mungkin. Berdasarkan penjelasan dari sumber berita, kebiasaan tersebut tidak hanya berdampak pada kesehatan, tetapi juga berpengaruh pada performa mesin AC dan konsumsi listrik.
Menurut penjelasan dari sejumlah pakar kesehatan, ruangan yang diatur pada suhu rendah umumnya memiliki kelembapan rendah. Kondisi ini dapat mengiritasi saluran pernapasan karena produksi lendir alami berkurang. Tanpa perlindungan lendir yang memadai, tubuh lebih mudah terpapar debu dan virus. Banyak orang akhirnya lebih rentan terserang flu atau batuk setelah terlalu lama berada di ruangan dingin ekstrem.
Perubahan suhu mendadak dari panas ke dingin juga dapat melemahkan respons imun. Udara yang terlalu kering bisa memicu mata berair, iritasi, dan gejala mirip flu. Hal ini meningkatkan risiko infeksi ringan, terutama pada orang dengan daya tahan tubuh lemah.
Dampak lainnya adalah kulit kering. Suhu rendah membuat produksi keringat menurun, padahal keringat berperan menjaga kelembapan kulit. Dalam kondisi tertentu, kulit bisa menjadi kusam, kasar, dan mengalami iritasi.
Sebagian orang juga mengalami sakit kepala ketika berada di ruangan yang terlalu dingin. Berdasarkan keterangan dalam sumber, pembuluh darah menyempit saat tubuh menyesuaikan diri dengan suhu rendah. Reaksi ini menimbulkan rasa pusing dan mengganggu kenyamanan tidur, terutama bagi lansia atau orang yang sedang tidak fit.
Selain itu, udara yang terlalu dingin dapat memicu nyeri sendi. Penurunan tekanan udara menyebabkan pembengkakan kecil pada jaringan, sehingga ruang sendi terasa terdesak. Akibatnya muncul sensasi ngilu atau seperti ditusuk jarum.
Mengatur suhu AC pada titik terendah dapat membuat mesin bekerja lebih keras dari kapasitas normal. Beban ini dapat mempercepat keausan komponen internal dan menurunkan kemampuan pendinginan AC. Jika berlangsung terus menerus, risiko kerusakan menjadi semakin besar, terutama tanpa perawatan rutin.
Selain merusak mesin, kebiasaan menurunkan suhu terlalu rendah juga berdampak pada konsumsi listrik. Semakin rendah suhu yang diatur, semakin besar energi yang digunakan. Ini berpotensi membuat tagihan listrik meningkat secara signifikan.
Ikuti Saluran Resmi Trenmedia di WhatsApp!
Dapatkan berita terkini, tren viral, serta tips inspiratif langsung dari redaksi.
📱 Saluran Trenmedia 🍳 Saluran Resep Masakan Viral
Klik dan bergabung sekarang – update terbaru langsung masuk ke WhatsApp kamu!
Jalan kaki dikenal sebagai aktivitas fisik sederhana yang mudah dilakukan siapa saja. Namun muncul pertanyaan, berapa sebenarnya jumlah langkah kaki...
Hipertensi atau tekanan darah tinggi selama ini identik dengan penyakit orang tua. Namun kenyataannya, kondisi ini kini semakin banyak ditemukan...