Rahasia Bolu Pandan Kukus 3 Telur: Lembut, Merekah, dan Harum Alami
Bolu pandan kukus adalah salah satu kue tradisional Indonesia yang sudah melegenda. Keberadaannya seakan tidak pernah tergantikan meskipun kini banyak...
Read moreIndonesia terkenal dengan kekayaan kuliner yang selalu menghadirkan cita rasa kuat. Salah satunya adalah sambal, pelengkap hidangan yang hampir tidak pernah absen di meja makan. Dari sekian banyak jenis sambal, ada satu yang dikenal pedas menyengat sekaligus bikin penasaran, yaitu sambal tempong.
Berasal dari Banyuwangi, Jawa Timur, sambal ini terkenal karena tingkat kepedasannya yang luar biasa. Namanya sendiri, “tempong”, berarti tamparan. Filosofinya sederhana: sekali makan, rasa pedasnya seperti menampar lidah dan membuat siapa pun yang mencoba langsung terjaga.
Sambal tempong pertama kali populer sebagai pendamping lauk sederhana di Banyuwangi. Warga lokal kerap menikmatinya bersama nasi putih hangat, sayuran rebus, serta ikan atau ayam goreng. Rasa pedas yang khas membuat makanan sederhana ini terasa istimewa.
Seiring waktu, sambal tempong tidak hanya menjadi menu rumahan, tetapi juga disajikan di berbagai warung makan. Bahkan kini, sambal ini semakin dikenal di luar Banyuwangi karena banyak penjual yang menjadikannya menu andalan.
Untuk membuat sambal tempong, bahan-bahan utamanya cukup sederhana dan mudah ditemukan di dapur. Namun, jumlah cabai yang melimpah menjadi kunci utama cita rasanya. Berikut bahan-bahan yang biasa digunakan:
20 cabai rawit merah segar
5 cabai merah besar
1 buah tomat ukuran sedang
2 siung bawang putih
3 siung bawang merah
1 sendok teh terasi bakar
1 sendok teh garam
½ sendok teh gula pasir atau gula merah
3 sendok makan minyak panas
Bahan pelengkap ini bisa disesuaikan dengan selera. Jika ingin sensasi lebih pedas, jumlah cabai rawit bisa ditambah.
Meskipun tampak sederhana, ada langkah-langkah khusus agar sambal tempong terasa nikmat dan aromanya benar-benar menggugah selera.
Goreng bahan utama
Panaskan sedikit minyak, kemudian goreng cabai rawit, cabai merah besar, tomat, bawang putih, dan bawang merah sebentar saja hingga layu.
Haluskan bahan
Ulek semua bahan goreng bersama terasi, garam, dan gula. Untuk hasil terbaik, gunakan cobek batu agar teksturnya lebih kasar dan aromanya lebih keluar.
Siram minyak panas
Setelah semua bahan halus, siram dengan minyak panas. Langkah ini membuat aroma sambal lebih harum dan rasanya lebih mantap.
Sajikan dengan pelengkap
Sambal tempong siap dinikmati bersama nasi hangat, sayuran rebus, ikan asin, ayam goreng, atau lauk favorit lainnya.
Ada beberapa hal yang membuat sambal tempong berbeda dengan sambal lain:
Pedas Menyengat: Menggunakan banyak cabai rawit membuat rasa pedasnya benar-benar terasa.
Segar dan Aromatik: Kehadiran tomat dan bawang memberikan rasa segar, sementara terasi menambah aroma khas.
Tekstur Kasar: Tidak dihaluskan terlalu lembut, sehingga terasa lebih nikmat saat dikunyah.
Inilah alasan mengapa sambal tempong sering dianggap lebih istimewa dibanding sambal biasa.
Sambal tempong biasanya disajikan bersama sayuran rebus seperti kangkung, bayam, kacang panjang, atau daun singkong. Ditambah ikan asin atau ayam goreng, cita rasa pedasnya semakin menonjol.
Beberapa warung makan di Banyuwangi bahkan menyajikan sambal tempong dalam porsi besar, lengkap dengan lauk pauk yang beragam. Tidak sedikit wisatawan yang datang hanya untuk mencicipi pedasnya sambal khas ini.
Walaupun resep asli menggunakan cabai rawit merah, banyak orang mencoba variasi sesuai selera:
Sambal Tempong Hijau: Menggunakan cabai hijau rawit dan cabai hijau besar untuk rasa pedas segar.
Sambal Tempong Terasi Extra: Menambahkan lebih banyak terasi bakar untuk aroma lebih kuat.
Sambal Tempong Tomat: Tomat diperbanyak agar sambal terasa lebih segar dan sedikit berkuah.
Setiap variasi tetap mempertahankan ciri khas: rasa pedasnya yang dominan.
Gunakan cabai segar agar rasanya tajam dan tidak langu.
Terasi sebaiknya dibakar terlebih dahulu untuk menghilangkan bau mentah.
Siraman minyak panas tidak boleh dilewatkan karena inilah yang membuat sambal lebih harum.
Sesuaikan takaran garam dan gula sesuai selera untuk menyeimbangkan rasa pedas.
Kini sambal tempong tidak hanya dikenal di Jawa Timur, tapi juga di berbagai kota besar di Indonesia. Banyak rumah makan khas Nusantara yang memasukkan sambal ini dalam menu andalan mereka.
Kepopulerannya semakin meningkat seiring tren kuliner pedas yang disukai generasi muda. Banyak video di media sosial menampilkan tantangan makan sambal tempong dengan porsi cabai berlimpah, yang tentu saja menambah rasa penasaran.
Lebih dari sekadar makanan, sambal tempong mencerminkan karakter masyarakat Banyuwangi: sederhana, berani, dan penuh semangat. Rasa pedasnya yang “menampar” seolah menjadi simbol bahwa hidup harus dijalani dengan semangat dan keteguhan.
TrenMedia.co.id, sebuah portal informasi digital yang hadir untuk menyajikan berita, artikel, dan tren terbaru. Kami percaya bahwa informasi yang tepat, akurat, dan relevan adalah kunci untuk membuka wawasan masyarakat di era serba cepat ini.
Bolu pandan kukus adalah salah satu kue tradisional Indonesia yang sudah melegenda. Keberadaannya seakan tidak pernah tergantikan meskipun kini banyak...
Read moreDi era digital seperti sekarang, gadget bukan lagi sekadar alat komunikasi, melainkan penunjang produktivitas. Pelajar membutuhkan gadget untuk belajar daring,...
Era kecerdasan buatan (AI) telah mengubah cara manusia bekerja, belajar, dan berinteraksi dengan teknologi. Jika dulu komputer hanya digunakan untuk...