Rebo Wekasan: Doa Tolak Bala agar Terhindar dari Musibah pada Rabu Terakhir Safar

Rebo Wekasan adalah Rabu terakhir di bulan Safar menurut kalender hijriyah, yang secara tradisi Jawa disebut sebagai waktu turunnya bala atau musibah—jumlahnya disebut mencapai 320 ribu bencana. Meski demikian, Rasulullah SAW melarang percaya takhayul seperti ini. Jadi, tradisi ini lebih dimaknai sebagai momentum untuk memperbanyak dzikir, sholat, dan doa agar mendapatkan perlindungan Allah.

Niat Sholat Rebo Wekasan

Umat dianjurkan menjalankan shalat sunnah mutlak sebagai amalan spiritual, tanpa jumlah rakaat tertentu, dengan niat seperti:

Ushallî sunnatan rak’ataiin lillâhi ta’âla
(Saya niat sholat sunnah mutlak dua rakaat karena Allah Ta’ala)

Bacaan Doa Tolak Bala

Setelah salat, berikut doa yang dianjurkan untuk dibaca:

اللَّهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْغَلَاءَ وَالْبَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالْفَحْشَاءَ
وَالْمُنْكَرَ وَالسُّيُوفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَا مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَّةً وَمِنْ بُلْدَانِ الْمُسْلِمِينَ عَامَّةً إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرُ.

Artinya:
“Ya Allah, hindarkan kami dari malapetaka, bala dan bencana, kejelekan dan kemungkaran, perselisihan yang beraneka ragam, kesulitan dan ujian baik yang nampak maupun tersembunyi, khususnya dari negeri kami dan umumnya dari negeri kaum Muslimin. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.”

Variasi doa lain yang juga terkenal diyakini memberikan perlindungan menyeluruh:

اَللّٰهُمَّ اِفْتَحْ لَنَا أَبْوَابَ الْخَيْرِ وَالْبَرَكَةِ… وَاصْرِفْ عَنَّا شَرَّ الدُّنْيَا وَعَذَابِ الآخِرَةِ

Artinya:
“Ya Allah, bukalah bagi kami pintu kebaikan, keberkahan, kenikmatan, rezeki, kekuatan, kesehatan, keselamatan, afiyah, dan surga. Jauhkan kami dari ujian dunia dan siksa akhirat…”

Tradisi dan Amalan Rebo Wekasan

Selain doa dan salat, beberapa tradisi turun-temurun dilakukan untuk mencegah bala, antara lain: