Putin Ancam Balasan Usai Trump Jatuhkan Sanksi pada Dua Raksasa Minyak Rusia

Donald Trump menjatuhkan sanksi pada dua perusahaan minyak Rusia. Vladimir Putin bereaksi keras dan menegaskan Rusia tidak akan tunduk pada tekanan AS. (Foto: Sputnik/Kristina Kormilitsyna)
Donald Trump menjatuhkan sanksi pada dua perusahaan minyak Rusia. Vladimir Putin bereaksi keras dan menegaskan Rusia tidak akan tunduk pada tekanan AS. (Foto: Sputnik/Kristina Kormilitsyna)

Donald Trump menjatuhkan sanksi pada dua perusahaan minyak Rusia

Ketegangan hubungan antara Amerika Serikat (AS) dan Rusia kembali meningkat setelah Presiden AS Donald Trump menjatuhkan sanksi terhadap dua perusahaan minyak terbesar Rusia. Langkah ini memicu reaksi keras dari Presiden Rusia Vladimir Putin, yang menegaskan bahwa negaranya tidak akan pernah tunduk pada tekanan dari kekuatan asing mana pun.

Menurut laporan Reuters, Jumat (24/10/2025), sanksi ini diumumkan Trump pada Rabu (22/10) sebagai bagian dari perubahan kebijakan besar terkait perang Moskow di Ukraina. Akibat keputusan tersebut, harga minyak global melonjak hampir 5 persen pada Kamis (23/10), sementara India mulai mempertimbangkan untuk mengurangi impor minyak dari Rusia.


Putin: Rusia Tidak Akan Tunduk

Dalam pernyataannya kepada wartawan, Putin menyebut sanksi-sanksi yang dijatuhkan AS dan sekutunya sebagai tindakan tidak bersahabat. Ia menegaskan bahwa langkah tersebut akan berdampak, namun tidak akan mengguncang ekonomi Rusia secara signifikan.

“Itu akan memiliki konsekuensi tertentu, tetapi tidak akan secara signifikan mempengaruhi kesejahteraan ekonomi kita,” kata Putin.

Menurut Putin, sektor energi Rusia tetap berada dalam posisi yang kuat dan mampu bertahan terhadap tekanan dari luar. “Itu, tentu saja, merupakan upaya untuk menekan Rusia. Tetapi tidak ada negara yang menghargai diri sendiri dan tidak ada orang yang menghargai diri sendiri yang akan memutuskan apa pun di bawah tekanan,” tegasnya.

Putin juga mengingatkan bahwa kebijakan sanksi semacam ini bukan hal baru. Ia menyinggung bahwa Trump pada masa jabatan pertamanya juga pernah memberlakukan sanksi keras terhadap Rusia. Namun kali ini, sanksi tersebut bisa berdampak lebih luas, termasuk terhadap pasar energi dunia dan harga bahan bakar di AS sendiri.

Baca Juga:  PBB Catat Ratusan Pekerja Kemanusiaan Tewas di Gaza Sejak 2023

Peringatan untuk Washington

Putin menilai bahwa mengganggu ekspor energi dari Rusia, yang merupakan pengekspor minyak terbesar kedua di dunia, hanya akan menimbulkan efek domino terhadap ekonomi global. Ia memperingatkan bahwa harga minyak bisa melonjak tajam, yang pada akhirnya akan menciptakan ketidaknyamanan politik di Washington.

Meskipun dampak finansial terhadap Rusia mungkin terbatas dalam jangka pendek, langkah baru Trump ini dinilai sebagai sinyal kuat bahwa Washington ingin menekan kemampuan finansial Moskow dan memaksa Kremlin untuk mencari jalan damai terkait konflik Ukraina.

✍️ Ditulis oleh: Fadjri Adhi Putra & Fahmi Fahrulrozi
📌 Editor: Redaksi Tren Media

Ikuti Saluran Resmi Trenmedia di WhatsApp!
Dapatkan berita terkini, tren viral, serta tips inspiratif langsung dari redaksi.

📱 Saluran Trenmedia 🍳 Saluran Resep Masakan Viral

Klik dan bergabung sekarang – update terbaru langsung masuk ke WhatsApp kamu!

BERITATERKAIT

BERITATERBARU

INSTAGRAMFEED