Prabowo Sindir Pihak yang Nyinyir dan Tertawakan Program Makan Bergizi Gratis

Presiden Prabowo menegaskan keberhasilan program Makan Bergizi Gratis yang mencapai 99,99 persen, meski masih ada pihak yang mencibir dan menertawakan. (Foto: Biro Pers Istana)
Presiden Prabowo menegaskan keberhasilan program Makan Bergizi Gratis yang mencapai 99,99 persen, meski masih ada pihak yang mencibir dan menertawakan. (Foto: Biro Pers Istana)

Presiden Prabowo menegaskan keberhasilan program Makan Bergizi Gratis yang mencapai 99,99 persen, meski masih ada pihak yang mencibir dan menertawakan

Presiden Prabowo Subianto menanggapi berbagai kritik terhadap program unggulannya, Makan Bergizi Gratis (MBG), yang disebut sebagian kalangan membebani anggaran negara. Menurut Prabowo, banyak pihak yang sejak awal menertawakan ide tersebut, namun kini bukti keberhasilannya justru berbicara.

“Dulu waktu saya lancarkan program MBG, banyak yang menertawakan saya, menyindir, dan sampai sekarang ada yang mengatakan bahwa MBG ini tidak berguna atau membahayakan,” kata Prabowo saat memimpin sidang kabinet paripurna di Istana Negara Jakarta, Senin (20/10/2025).

Menurut Prabowo, pemerintahannya tidak pernah membuat kebijakan secara asal. Setiap program, termasuk MBG, disusun melalui kajian ilmiah dan data terukur. Ia menegaskan bahwa hingga kini tingkat keberhasilan MBG mencapai 99,99 persen sejak diluncurkan pada 6 Januari 2025.

“Tapi kita buktikan dengan evidence, dengan bukti. Dan tadi 99,99 angka keberhasilan saya kira cukup bagus itu,” ujarnya menegaskan.

Capaian dan Dampak Ekonomi Program MBG

Prabowo menjelaskan bahwa program MBG telah menjangkau 36,7 juta penerima manfaat, dengan total 1,4 miliar porsi makanan yang telah disalurkan. Dari jumlah tersebut, kasus keracunan atau sakit perut tercatat hanya sekitar 0,0007 persen, atau sekitar 8.000 penerima.

“Ada beberapa ribu yang mengalami keracunan makan hingga sakit perut, tetapi kalau diambil statistik 8.000 dari 1,4 miliar, saya kira masih dalam koridor error yang manusiawi,” jelasnya.

Selain berdampak positif terhadap kesehatan dan gizi masyarakat, MBG juga menciptakan multiplier effect ekonomi. Berdasarkan data dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), program ini telah membuka 1 juta lapangan pekerjaan baru di dapur-dapur penyedia makanan. Setiap dapur atau SPPG mempekerjakan sekitar 50 orang.

“Mungkin tahun depan akan mencapai minimal 1,5 juta yang kerja langsung untuk SPPG. Kita punya 30.000 SPPG nantinya kalau berfungsi semua,” ujar Prabowo.

Tak hanya itu, setiap dapur MBG juga bekerja sama dengan 15 pemasok bahan makanan, yang masing-masing mempekerjakan 5 hingga 10 orang. Menurut Prabowo, dampak ekonomi yang ditimbulkan program ini sangat besar dan nyata.

✍️ Ditulis oleh: Fadjri Adhi Putra & Fahmi Fahrulrozi
📌 Editor: Redaksi Tren Media

Ikuti Saluran Resmi Trenmedia di WhatsApp!
Dapatkan berita terkini, tren viral, serta tips inspiratif langsung dari redaksi.

📱 Saluran Trenmedia 🍳 Saluran Resep Masakan Viral

Klik dan bergabung sekarang – update terbaru langsung masuk ke WhatsApp kamu!

BERITATERKAIT

BERITATERBARU

INSTAGRAMFEED