Potret Internet Indonesia 2025: Pengguna Tembus 230 Juta, Jutaan Warga Belum Nikmati Dunia Maya

Pengguna internet di Indonesia mencapai 230 juta orang pada akhir 2025. Namun, masih ada lebih dari 55 juta warga yang belum terhubung ke dunia maya. (Foto: cloudcomputing.id)
Pengguna internet di Indonesia mencapai 230 juta orang pada akhir 2025. Namun, masih ada lebih dari 55 juta warga yang belum terhubung ke dunia maya. (Foto: cloudcomputing.id)

Pengguna internet di Indonesia mencapai 230 juta orang pada akhir 2025

Pengguna internet di Indonesia terus mencetak rekor baru. Berdasarkan data dari We Are Social melalui Digital 2026 Global Overview Report, jumlah warga yang terhubung ke internet di Indonesia telah mencapai 230 juta orang pada akhir 2025. Angka ini setara dengan 80,5 persen dari total populasi.

Dalam laporan yang dikutip dari Data Reportal, disebutkan bahwa jumlah pengguna internet di Indonesia meningkat sekitar 18 juta orang dalam setahun, atau tumbuh 8,7 persen dibanding periode sebelumnya. Artinya, kini 4 dari 5 penduduk Indonesia sudah aktif online, baik untuk keperluan komunikasi, pendidikan, pekerjaan, belanja, hingga aktivitas sosial.

Berdasarkan data dari We Are Social, kenaikan penggunaan internet ini juga tidak lepas dari semakin luasnya penggunaan smartphone, jaringan broadband yang lebih merata, serta tarif internet yang semakin terjangkau di banyak wilayah.

Namun di tengah lonjakan tersebut, kesenjangan digital masih menjadi tantangan besar. Laporan yang sama menunjukkan masih ada lebih dari 55,8 juta warga Indonesia atau sekitar 19,5 persen populasi yang belum memiliki akses internet hingga akhir 2025. Jumlah itu menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara dengan populasi offline terbesar di dunia.

Menurut keterangan resmi pemerintah, akses internet dipandang sebagai hak dasar masyarakat. Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid sebelumnya menyatakan masih ada pekerjaan rumah besar terkait perluasan jaringan hingga wilayah terpencil. “Sekitar 60 juta jiwa belum terkoneksi dengan internet sehingga kita perlu melakukan percepatan karena akses terhadap informasi merupakan hak asasi manusia sesuai amanat Undang-Undang Dasar 1945,” kata Meutya pada Oktober 2025.

Selain internet, We Are Social juga mencatat sekitar 180 juta akun media sosial di Indonesia pada akhir 2025, atau setara 62,9 persen dari populasi. Ini menunjukkan bahwa ruang digital kini telah menjadi bagian penting dari aktivitas harian masyarakat Indonesia.

Tantangan Kesenjangan Digital di Indonesia

Meskipun angka penetrasi internet sudah tinggi, kesenjangan antara wilayah perkotaan dan pedesaan masih terasa nyata. Banyak daerah tertinggal masih menghadapi keterbatasan infrastruktur, sinyal lemah, hingga biaya perangkat yang belum terjangkau.

Kondisi ini tidak hanya berdampak pada hiburan atau komunikasi, tetapi juga menghambat akses terhadap pendidikan digital, layanan kesehatan online, hingga peluang ekonomi baru seperti UMKM berbasis internet.

Berdasarkan data dari institusi terkait, pemerintah terus mendorong program percepatan pembangunan infrastruktur jaringan, termasuk kerja sama antar kementerian untuk memperluas akses internet hingga pelosok.

Internet Jadi Tulang Punggung Aktivitas Warga

Dengan 230 juta pengguna internet, Indonesia kini termasuk salah satu pasar digital terbesar di dunia. Penggunaan internet tidak lagi sebatas hiburan, tetapi telah merambah ke berbagai sektor seperti:

  • Pendidikan dan e-learning

  • Pekerjaan jarak jauh

  • E-commerce dan digital payment

  • Layanan publik berbasis online

  • Media sosial dan komunikasi digital

✍️ Ditulis oleh: Fadjri Adhi Putra & Fahmi Fahrulrozi
📌 Editor: Redaksi Tren Media

Ikuti Saluran Resmi Trenmedia di WhatsApp!
Dapatkan berita terkini, tren viral, serta tips inspiratif langsung dari redaksi.

📱 Saluran Trenmedia 🍳 Saluran Resep Masakan Viral

Klik dan bergabung sekarang – update terbaru langsung masuk ke WhatsApp kamu!

BERITATERKAIT

BERITATERBARU

INSTAGRAMFEED