Keputusan Presiden Soal Bapanas, Prabowo Tunjuk Amran Sulaiman Jadi Kepala Baru
Berdasarkan data dari sumber pemerintahan, beredar salinan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 116/P Tahun 2025 yang diteken oleh Presiden Prabowo Subianto...
Read moreBelakangan ini, beredar luas di media sosial mengenai dugaan bahwa BBM jenis Pertalite mengandung etanol. Isu tersebut menyebar cepat, menimbulkan keresahan di masyarakat karena menyangkut kualitas dan keamanan bahan bakar bersubsidi yang banyak digunakan kendaraan di Indonesia.
Menanggapi hal ini, Pertamina Patra Niaga memberikan klarifikasi resmi untuk meluruskan informasi yang dinilai menyesatkan.
Menurut Detik, Pertamina melalui Pj. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth MV Dumutubun, menegaskan bahwa Pertalite tidak mengandung etanol dalam bentuk apa pun.
“Pertamina Patra Niaga memastikan seluruh produk BBM, termasuk Pertalite, diproduksi dan didistribusikan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan oleh pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Tidak ada penambahan etanol dalam proses produksi maupun distribusi Pertalite,” kata Roberth dalam pernyataan tertulisnya pada Rabu, 8 Oktober.
Pertalite yang termasuk kategori BBM RON 90, merupakan hasil pencampuran komponen hidrokarbon murni dari kilang. Semua proses produksi BBM ini sudah melalui uji laboratorium resmi.
Roberth menjelaskan bahwa dugaan adanya etanol sering kali muncul karena percobaan yang dilakukan masyarakat dengan mencampurkan Pertalite dengan air. Padahal, hasil percobaan tersebut tidak bisa dijadikan bukti ilmiah adanya kandungan etanol.
Secara ilmiah, bensin bersifat non-polar, sedangkan air bersifat polar. Dua zat ini secara alami tidak bisa bercampur sempurna, sehingga akan muncul dua lapisan cairan saat dikocok bersama.
“Munculnya lapisan di bawah setelah dikocok adalah air dan sedikit komponen gasoline yang memiliki sifat kepolaran yang memang bisa larut sebagian. Fenomena ini alami dan dapat terjadi pada seluruh jenis bensin di dunia,” jelas Roberth.
Ia menegaskan bahwa lapisan tersebut bukan bukti keberadaan etanol, melainkan reaksi alami antara dua zat berbeda sifat.
Lebih lanjut, Roberth mengkritisi berbagai eksperimen yang dilakukan tanpa pengawasan profesional. Ia menyebut bahwa:
“Percobaan yang tidak diawasi dan terjamin validitasnya serta terverifikasi dari alat uji yang terkalibrasi adalah semata praktik penyesatan informasi dari pihak yang tidak bertanggung jawab,” kata Roberth.
Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk tidak langsung percaya terhadap informasi yang beredar, terutama yang disebarkan melalui pesan berantai atau media sosial tanpa dasar ilmiah yang kuat.
Pertamina Patra Niaga juga menegaskan bahwa seluruh produk BBM yang dipasarkan, termasuk Pertalite, telah melalui proses quality control ketat di setiap tahap rantai pasok. Mulai dari produksi, distribusi, hingga pengisian di SPBU.
Langkah ini dilakukan untuk memastikan bahwa spesifikasi BBM tetap sesuai standar pemerintah, dan memberikan keamanan serta kenyamanan bagi seluruh pengguna kendaraan bermotor di Indonesia.
Isu ini berawal dari eksperimen yang menyebar di media sosial, di mana seseorang mencoba mencampurkan Pertalite dengan air, lalu mengamati munculnya dua lapisan cairan. Lapisan ini dianggap sebagai bukti adanya etanol, padahal secara kimiawi hal tersebut sangat tidak valid.
Dalam dunia kimia, etanol bersifat semi-polar dan bisa bercampur dengan air. Namun, bensin yang murni tetap akan membentuk dua lapisan ketika dicampur air, dan bukan berarti mengandung etanol.
Etanol atau alkohol etil adalah senyawa organik yang kadang digunakan sebagai campuran dalam BBM, terutama dalam program biofuel. Namun, pencampuran etanol ke dalam bahan bakar biasanya dilakukan pada BBM non-subsidi dan dengan kadar tertentu yang diatur ketat oleh pemerintah.
Di Indonesia, program pencampuran etanol pada BBM masih dalam tahap uji coba terbatas, bukan pada produk Pertalite.
Pertamina melalui Pj. Corporate Secretary-nya menyampaikan agar masyarakat:
Tidak langsung percaya informasi yang belum jelas sumbernya
Mengacu pada data resmi dari pemerintah atau institusi terkait
Tidak menyebarkan ulang informasi yang belum terverifikasi
Langkah ini penting agar tidak terjadi kesimpangsiuran informasi publik, apalagi yang bisa memengaruhi keputusan penting seperti penggunaan bahan bakar.
TrenMedia.co.id, sebuah portal informasi digital yang hadir untuk menyajikan berita, artikel, dan tren terbaru. Kami percaya bahwa informasi yang tepat, akurat, dan relevan adalah kunci untuk membuka wawasan masyarakat di era serba cepat ini.
Aplikasi video berbasis kecerdasan buatan (AI) buatan OpenAI, yaitu Sora, mencuri perhatian publik hanya beberapa hari setelah peluncurannya.Dalam waktu kurang...
Cek Tanah Kini Bisa Dilakukan Secara Online Mengecek bidang tanah adalah langkah penting sebelum membeli atau mengelola lahan. Berdasarkan penjelasan...