Perencanaan Kamar Mandi: Kesalahan Umum yang Sering Terabaikan

Banyak rumah melakukan kesalahan fatal saat membuat kamar mandi: dari ventilasi buruk sampai lupa waterproofing, yang bisa picu kerusakan dan jamur. (Foto: Unsplash)
Banyak rumah melakukan kesalahan fatal saat membuat kamar mandi: dari ventilasi buruk sampai lupa waterproofing, yang bisa picu kerusakan dan jamur. (Foto: Unsplash)

Banyak rumah melakukan kesalahan fatal saat membuat kamar mandi: dari ventilasi buruk sampai lupa waterproofing, yang bisa picu kerusakan dan jamur

Merancang kamar mandi mungkin terlihat mudah karena ukurannya yang relatif kecil, tetapi ruang ini menyimpan tantangan besar. Karena sering terkena air dan memiliki kelembapan tinggi, kamar mandi memerlukan perencanaan khusus agar tetap awet, aman, dan sehat. Berikut ini tujuh kesalahan paling umum yang kerap terjadi — dan bagaimana cara menghindarinya.

1. Mengabaikan Sistem Sirkulasi Udara

Sirkulasi udara adalah kunci utama menjaga udara kamar mandi tetap kering dan bebas jamur. Banyak orang hanya memasang jendela kecil atau bahkan tidak sama sekali menginstal exhaust fan. Tanpa aliran udara yang cukup, uap air bisa menempel di dinding, langit-langit, dan sudut ruangan, menciptakan lingkungan lembap yang sangat ideal bagi jamur dan lumut untuk tumbuh.

Untuk solusi, sebaiknya kombinasikan ventilasi pasif (seperti jendela roaster) dengan kipas penghisap berkapasitas sesuai volume ruangan. Pastikan pemasangan ventilasi dekat sumber uap seperti shower agar efektif mengeluarkan kelembapan.

2. Posisi Floor Drain yang Tidak Ideal

Drain lantai (floor drain) adalah salah satu elemen penting agar air segera tersalurkan. Namun, kesalahan sering terjadi jika lantai tidak dibuat dengan kemiringan yang cukup atau jika drain ditempatkan di titik yang tidak paling rendah. Hal ini bisa menyebabkan air menggenang, yang tidak hanya licin dan berisiko kecelakaan, tetapi juga bisa menimbulkan bau dan merusak keramik.

Ahli desain ruang basah (wet-room) pun menekankan bahwa drain harus diposisikan dengan cermat agar air tidak terhalang oleh kaki pengguna. Saat merancang, pastikan lantai memiliki kemiringan cukup (umumnya 1–2%) menuju drain.

3. Salah Memilih Material dan Finishing

Tidak semua jenis keramik atau material cocok untuk digunakan di kamar mandi. Memilih keramik yang terlalu licin atau mudah menyerap air bisa berbahaya dan memperpendek umur material.

Material ideal adalah yang tahan lembap dan memiliki tekstur anti-selip, misalnya keramik bergrip tinggi atau porselen. Selain lantai, dinding kamar mandi juga perlu material tahan air dan kedap jamur. Dengan pemilihan yang tepat, Anda bisa menghindari risiko kecelakaan dan perawatan berulang.

4. Instalasi Pipa Air yang Tidak Direncanakan

Penempatan pipa air bersih dan pembuangan yang asal-asalan adalah kesalahan klasik. Tanpa rencana yang baik, jika terjadi kebocoran di masa depan, pemilik rumah mungkin harus membongkar dinding atau lantai untuk memperbaiki pipa.

Solusinya: rancang instalasi secara matang sebelum pembangunan atau renovasi. Pastikan jalur pipa mudah diakses (titik servis) agar perawatan bisa dilakukan tanpa merusak struktur. Gunakan pipa berkualitas dan buat skema instalasi yang rapi.

✍️ Ditulis oleh: Fadjri Adhi Putra & Fahmi Fahrulrozi
📌 Editor: Redaksi Tren Media

Ikuti Saluran Resmi Trenmedia di WhatsApp!
Dapatkan berita terkini, tren viral, serta tips inspiratif langsung dari redaksi.

📱 Saluran Trenmedia 🍳 Saluran Resep Masakan Viral

Klik dan bergabung sekarang – update terbaru langsung masuk ke WhatsApp kamu!

BERITATERKAIT

BERITATERBARU

INSTAGRAMFEED