Panduan Baru Atasi Konstipasi Kronis, Begini Pola Makan yang Disarankan

Panduan baru dari ahli gizi mengungkap makanan dan minuman terbaik untuk atasi konstipasi kronis berdasarkan bukti ilmiah dari 75 uji klinis. (Foto: Halodoc)
Panduan baru dari ahli gizi mengungkap makanan dan minuman terbaik untuk atasi konstipasi kronis berdasarkan bukti ilmiah dari 75 uji klinis. (Foto: Halodoc)

Panduan baru dari ahli gizi mengungkap makanan dan minuman terbaik untuk atasi konstipasi kronis berdasarkan bukti ilmiah dari 75 uji klinis

Panduan Baru untuk Atasi Konstipasi Kronis Lewat Pola Makan

Lebih dari satu dari sepuluh orang di dunia mengalami konstipasi kronis atau sembelit berkepanjangan. Kondisi ini ditandai dengan buang air besar tidak teratur, tinja keras, dan rasa tidak nyaman di perut.

Selama ini, saran umum seperti menambah asupan serat dan minum air putih sering diberikan. Namun, pedoman tersebut dinilai terlalu umum dan tidak menjelaskan jenis makanan atau suplemen yang benar-benar efektif.

Kini, British Dietetic Association (BDA) telah merilis pedoman gizi komprehensif berbasis bukti ilmiah untuk membantu orang dewasa mengatasi konstipasi kronis. Hasil panduan ini dipublikasikan pada 13 Oktober 2025 di Journal of Human Nutrition and Dietetics.

Bukti Ilmiah di Balik Pedoman Baru

Pedoman ini dikembangkan oleh tujuh ahli di bidang nutrisi, dietetik, gastroenterologi, dan fisiologi pencernaan. Berdasarkan data dari 75 uji klinis acak (RCT), tim meninjau berbagai intervensi diet termasuk suplemen serat, probiotik, makanan, vitamin, dan pola makan utuh.

Hasilnya, ada 59 rekomendasi diet yang terbagi menjadi 27 rekomendasi kuat dan 32 bersifat kualifikasi. Sebagian besar berdasarkan bukti berkualitas rendah hingga sedang, namun tetap relevan bagi masyarakat umum.

Serat yang Paling Efektif: Psyllium

Dari semua jenis serat, psyllium menonjol sebagai suplemen paling efektif untuk meningkatkan frekuensi buang air besar dan melunakkan tekstur tinja.

Beberapa jenis serat lain seperti polydextrose dan inulin tidak memberikan hasil signifikan. Meskipun serat dapat meningkatkan gas dalam perut, penelitian menunjukkan tidak memperparah kembung atau nyeri perut.

Baca Juga:  Tips Diet Sehat Tanpa Lapar, Ampuh Turunkan Berat Badan

Probiotik dan Sinbiotik

Menurut hasil penelitian, probiotik memberikan peningkatan kecil dalam frekuensi buang air besar dan sedikit memperbaiki gejala sembelit, meski efeknya bervariasi antar strain.

Strain Bifidobacterium lactis diketahui meningkatkan frekuensi buang air besar tanpa mengubah konsistensinya, sedangkan multi-strain probiotics membantu melembutkan tinja.

Sementara itu, sinbiotik atau kombinasi probiotik dan prebiotik belum menunjukkan manfaat signifikan dalam mengatasi konstipasi.

Suplemen Mineral dan Herbal

Magnesium oksida terbukti meningkatkan kualitas hidup dan mengurangi gejala sembelit dengan bukti sedang.

✍️ Ditulis oleh: Fadjri Adhi Putra & Fahmi Fahrulrozi
📌 Editor: Redaksi Tren Media

Ikuti Saluran Resmi Trenmedia di WhatsApp!
Dapatkan berita terkini, tren viral, serta tips inspiratif langsung dari redaksi.

📱 Saluran Trenmedia 🍳 Saluran Resep Masakan Viral

Klik dan bergabung sekarang – update terbaru langsung masuk ke WhatsApp kamu!

BERITATERKAIT

BERITATERBARU

INSTAGRAMFEED