Omelete Tahu Gurih Renyah, Menu Hemat Favorit yang Selalu Bikin Kangen
Akhir bulan sering jadi momen paling jujur soal isi dapur. Stok bahan terbatas, tapi selera makan tetap ingin dimanjakan. Di...
Read more
Ada momen-momen sederhana yang selalu bikin kita senyum: bau gorengan di pagi hari, secangkir kopi, dan odading hangat yang empuk. Odading—kue goreng manis yang populer di Jawa Barat—adalah salah satu camilan nostalgia yang mudah dibuat di rumah. Cocok buat akhir bulan ketika dompet masih aman tapi ingin sesuatu spesial, atau untuk ide jualan rumahan yang modalnya terjangkau.
Resep odading berikut mengadaptasi cara tradisional tapi dibuat praktis supaya pemula pun bisa berhasil. Hanya butuh bahan-bahan sederhana: tepung terigu protein tinggi, telur, margarin, sedikit ragi, dan gula. Dalam 90 menit saja (termasuk waktu fermentasi), kamu bisa menghidangkan odading empuk untuk keluarga. Yuk, kita mulai!
250 g tepung terigu protein tinggi
1 butir telur (besar)
2 sdm gula pasir
2 sdm susu kental manis
2 sdm margarin (lelehkan)
1 sdt ragi instan (dry yeast)
70 ml air hangat (sekitar 38–40°C untuk mengaktifkan ragi)
Minyak goreng secukupnya untuk menggoreng (minyak harus cukup banyak agar odading terapung dan matang merata)
Pelengkap:
Gula halus (untuk taburan)
(Opsional) wijen, kacang cincang, atau selai cokelat untuk isian
Mangkok besar untuk menguleni
Sendok kayu / spatula
Loyang atau talenan untuk proofing
Kain bersih atau plastik wrap untuk menutup adonan
Penggorengan / wajan dan kompor
Tuangkan 70 ml air hangat ke dalam mangkok kecil. Tambahkan 1 sdt ragi instan dan 1 sdm gula dari takaran—aduk ringan. Diamkan 10–15 menit.
Jika permukaan berbusa, ragi aktif dan siap dipakai. Kalau tidak berbusa, kemungkinan ragi sudah tua atau air terlalu panas/dingin — ulangi dengan ragi baru.
Di mangkok besar, masukkan 250 g tepung terigu, sisa gula (1 sdm), telur, dan susu kental manis. Tuang biang ragi sedikit demi sedikit sambil mulai mengaduk dengan sendok kayu atau tangan. Campurkan hingga bahan mulai menyatu.
Tambahkan margarin leleh ke adonan. Uleni selama 8–12 menit sampai adonan elastis dan tidak terlalu lengket. Tanda adonan kalis: permukaan halus dan jika diregang sedikit akan membentuk membran tipis (windowpane).
Jika adonan terlalu basah, tambahkan sedikit tepung (1 sdm tiap kali). Jika terlalu kering, tambahkan air hangat sedikit demi sedikit.
Bentuk adonan menjadi bola, taruh di mangkok yang dioles tipis minyak, tutup dengan kain bersih atau plastik wrap. Diamkan di tempat hangat selama ±60 menit atau sampai adonan mengembang dua kali lipat.
Tips: Letakkan mangkok di dekat kompor yang mati tapi hangat, atau di atas rice cooker yang menyala sebentar lalu dimatikan untuk menciptakan lingkungan hangat.
Kempiskan adonan perlahan untuk mengeluarkan udara. Bagi adonan sesuai selera (mis. 10–12 bagian kecil). Ambil tiap bagian, bentuk bulat lalu pipihkan memanjang (seperti roti stick). Letakkan di loyang/permukaan datar yang ditaburi tepung, beri jarak.
Tutup adonan sebentar lagi, istirahat 15–20 menit agar sedikit mengembang—ini membantu tekstur empuk setelah digoreng.
Panaskan minyak dalam wajan dengan jumlah cukup (deep frying lebih aman agar odading matang merata). Suhu minyak ideal sekitar sedang (jangan terlalu panas agar bagian luar tidak cepat gosong sementara dalam belum matang).
Goreng odading hingga berubah warna kecokelatan; balik sesekali agar matang merata. Angkat dan tiriskan di rak kawat agar tidak lembab di bagian bawah.
Sewaktu masih hangat, olesi permukaan odading dengan sedikit air matang, lalu taburi gula (cara tradisional). Atau taburi gula halus setelah agak dingin. Sajikan hangat bersama secangkir kopi atau teh.
Air hangat, bukan panas: Air terlalu panas bisa membunuh ragi; terlalu dingin ragi tak aktif. Ideal sekitar 38–40°C.
Uleni cukup, tapi jangan overwork: Uleni sampai adonan elastis. Over-ulen membuat gluten terlalu kuat sehingga odading bisa terasa kenyal bukan empuk.
Proofing di tempat hangat: Fermentasi yang cukup memberi tekstur lembut. Di ruang ber-AC, perlu waktu lebih lama.
Jangan terlalu banyak tepung saat membentuk: Menaburi permukaan sedikit tepung cukup; tepung berlebih membuat odading kering.
Minyak cukup banyak: Odading yang terapung dan terendam sebagian besar akan matang merata dan tidak berminyak berlebihan.
Ikuti Saluran Resmi Trenmedia di WhatsApp!
Dapatkan berita terkini, tren viral, serta tips inspiratif langsung dari redaksi.
📱 Saluran Trenmedia 🍳 Saluran Resep Masakan Viral
Klik dan bergabung sekarang – update terbaru langsung masuk ke WhatsApp kamu!
Insiden wisatawan tenggelam kembali terjadi di Pantai Pangandaran, Jawa Barat. Wisatawan diimbau tidak berenang di sejumlah titik pantai karena terdapat...
Langkah Jay Idzes menuju San Siro terus menjadi sorotan. Bek Timnas Indonesia yang kini tampil solid bersama Sassuolo disebut siap...