Manfaat Persalinan Normal untuk Ibu dan Bayi yang Perlu Diketahui

Secara fisiologis, tubuh perempuan dirancang untuk melalui proses kehamilan dan persalinan secara alami. Menurut dr. Amarylis Febrina Choirin Nisa, SpOG., IBCLC., persalinan normal menawarkan banyak manfaat penting bagi ibu dan bayi, termasuk risiko perdarahan yang lebih rendah dan imunitas bayi yang lebih kuat.

Salah satu keunggulan utama persalinan normal adalah risiko perdarahan pascapersalinan yang jauh lebih rendah dibandingkan operasi caesar. Sebagai penjelasan, dr. Nisa menyebut bahwa batas perdarahan untuk persalinan normal mencapai 500 cc, sedangkan pada operasi caesar dapat mencapai satu liter karena melibatkan sayatan pada beberapa lapisan dinding tubuh.

Tidak hanya itu, proses pemulihan setelah melahirkan normal juga cenderung lebih cepat. Karena tidak ada luka operasi besar, ibu bisa lebih cepat bergerak, menyusui, dan merawat bayi. Hal ini sangat kontras dengan pemulihan pasca-caesar yang biasanya membutuhkan waktu lebih lama dan lebih banyak keterbatasan fisik.

Selain pemulihan, risiko infeksi juga lebih rendah pada persalinan normal. Karena tidak ada sayatan besar seperti pada operasi, tubuh ibu tetap “tertutup” dan peluang masuknya patogen menjadi lebih kecil. Dengan begitu, potensi komplikasi infeksi bisa ditekan.

Bagi bayi, manfaat persalinan normal tak kalah signifikan. Saat lahir melalui jalan lahir ibu, bayi mendapat paparan terhadap flora alami ibu — bakteri baik yang penting untuk membentuk mikrobiota usus awal. Paparan ini memberi kontribusi besar pada kekebalan bayi, membantu sistem imun berkembang lebih sehat sejak hari-hari pertama kehidupannya.

Menurut dr. Nisa, paparan bakteri baik ini membuat antibodi bayi menjadi lebih kuat dan daya tahan tubuhnya meningkat. Mikroorganisme usus yang sehat ini sangat krusial untuk kesehatan jangka panjang bayi.

Meskipun demikian, dr. Nisa menegaskan bahwa operasi caesar tetap merupakan pilihan yang valid dan mulia — terutama jika dilakukan atas indikasi medis. Ia menolak stigma negatif terhadap ibu yang memilih caesar, menjelaskan bahwa jalan lahir yang dipilih harus sesuai dengan kondisi kesehatan ibu dan bayi, bukan ukuran status “kesiapan fisik”.