Lompatan Epik: Calvin Verdonk Jadi Orang Indonesia Pertama di Ligue 1 Prancis

Calvin Verdonk resmi menorehkan sejarah baru bagi sepak bola Indonesia. Bek kiri berdarah Aceh itu resmi bergabung dengan klub elite Ligue 1 Prancis, LOSC Lille, menjadikannya pemain Indonesia pertama yang berlaga di kasta tertinggi sepak bola Prancis.

Perpindahannya ke Lille dikonfirmasi oleh pakar transfer terkemuka, Fabrizio Romano, yang menyebut bahwa negosiasi antara Lille dan klub lamanya, NEC Nijmegen, telah rampung. Nilai transfer kabarnya mencapai sekitar €3 juta atau kurang lebih Rp54–57 miliar.

Sebelum resmi berpindah, Verdonk tampil untuk terakhir kali bersama NEC Nijmegen—pertandingan kontra Fortuna Sittard menjadi perpisahan sekaligus penutup babak penting dalam kariernya di Belanda. Setelah itu, agenda langsung berlanjut ke Prancis: ia rencananya akan segera menjalani tes medis di Lille guna melengkapi proses kepindahan secara resmi.

Musim lalu, Verdonk menjadi andalan utama NEC Nijmegen. Ia mencatatkan menit bermain terbanyak di antara pemain non-kiper—2.853 menit—dan memimpin dalam statistik operan sukses, operan pendek, hingga operan progresif.

Performa konsisten itu menjadi magnet utama yang menarik perhatian klub-klub besar Eropa, termasuk Lille yang terkenal dengan sistem pembinaan pemain muda.

Kedatangannya ke Lille bukan hanya soal transfer; ini adalah penanda lompatan karier yang amat signifikan bagi Verdonk dan sepak bola Indonesia. Ia resmi menjadi pemain Indonesia pertama yang berlaga di Ligue 1, dan ajang ini akan menjadi panggung baru untuk memperlihatkan kemampuannya di level yang lebih tinggi dan kompetitif.

Selain prestise individu, langkah ini juga membuka peluang lebih luas bagi talenta Indonesia lain untuk menatap liga-liga papan atas Eropa—menjadi inspirasi baru bagi generasi muda penggemar sepak bola di tanah air.