Nama Lil Nas X kembali menjadi sorotan publik, kali ini bukan karena karya musiknya yang kontroversial atau penampilannya yang nyentrik, melainkan karena kasus hukum yang menjeratnya. Rapper bernama asli Montero Hill itu didakwa dengan empat tuduhan pidana setelah insiden mengejutkan di Los Angeles.
Menurut data dari Pengadilan Tinggi Los Angeles, Lil Nas X menghadapi tiga tuduhan penyerangan terhadap petugas polisi dan satu tuduhan melawan seorang pejabat tinggi. Kasus ini langsung menyita perhatian publik karena menyangkut salah satu musisi muda paling berpengaruh di dunia hiburan Amerika Serikat.
Jaksa Wilayah Los Angeles County, Nathan J. Hochman, menegaskan bahwa kasus ini bukan sekadar insiden biasa. “Menyerang petugas polisi bukan hanya suatu kejahatan terhadap individu terkait, tetapi juga ancaman langsung terhadap keselamatan publik,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa siapa pun yang melakukan tindakan semacam ini akan menghadapi konsekuensi hukum yang serius, tanpa pandang bulu, apakah orang tersebut seorang warga biasa atau selebriti populer.
Kronologi Penangkapan
Kasus bermula pada Kamis, 21 Agustus 2025, ketika pihak kepolisian menerima laporan mengenai seorang pria telanjang yang berjalan di kawasan Ventura Boulevard, Los Angeles. Warga yang melintas melaporkan hal itu karena dianggap mengganggu ketertiban umum.
Petugas segera mendatangi lokasi. Namun, begitu sampai, keadaan berubah tegang. Polisi menyebut bahwa Lil Nas X, yang ternyata merupakan pria yang dilaporkan, justru melakukan perlawanan. Ia bahkan diduga sempat menyerang petugas yang berusaha menenangkannya.
“Setibanya di sana, tersangka menyerang petugas dan ditahan. Ia dibawa ke rumah sakit setempat karena kemungkinan overdosis,” kata juru bicara kepolisian Los Angeles.
Kejadian ini langsung menjadi perbincangan, terlebih karena melibatkan nama besar di industri musik.
Dakwaan dan Potensi Hukuman
Berdasarkan catatan pengadilan, Lil Nas X kini resmi menghadapi empat dakwaan. Tiga di antaranya berkaitan dengan dugaan penyerangan terhadap polisi, sementara satu lagi berkaitan dengan melawan pejabat tinggi. Bila terbukti bersalah, ia terancam hukuman penjara hingga lima tahun.
Dalam sidang awal, Lil Nas X mengaku tidak bersalah. Ia juga mengajukan permohonan pembebasan dengan jaminan. Pengadilan akhirnya mengabulkan permohonan tersebut dengan syarat pembayaran uang jaminan sebesar 75 ribu dolar AS atau sekitar Rp1,2 miliar (dengan kurs 1 dolar = Rp16.265).
Menurut laporan Variety, rapper tersebut sempat mendekam di tahanan sejak Kamis hingga akhir pekan, sebelum akhirnya dibebaskan.
Sidang Lanjutan
Perkara ini tidak berhenti sampai di sini. Sidang praperadilan telah dijadwalkan berlangsung pada 15 September 2025 mendatang. Di sidang itu, pengadilan akan mendengarkan bukti-bukti tambahan dan memutuskan apakah kasus ini layak untuk diteruskan ke persidangan penuh.
Jika terbukti bersalah, konsekuensi terberat yang bisa dihadapi Lil Nas X adalah hukuman penjara hingga lima tahun. Namun, sejauh ini, pengacaranya masih berupaya keras membela kliennya agar terbebas dari ancaman hukuman.
Popularitas dan Kontroversi
Lil Nas X bukan nama baru dalam dunia kontroversi. Sejak awal kariernya, ia dikenal sebagai sosok yang berani tampil berbeda, bahkan sering dianggap menantang norma sosial. Lagu debutnya “Old Town Road” sempat mendobrak tangga lagu internasional dan membuatnya dikenal secara global.
Setelah itu, Lil Nas X kerap muncul dengan karya-karya yang mengundang perdebatan, mulai dari video musik dengan tema religius yang dianggap provokatif, hingga gaya berpakaian yang tidak biasa. Popularitasnya selalu dibarengi dengan kontroversi, sehingga publik tidak pernah berhenti membicarakannya.
Namun, kasus hukum kali ini jelas berbeda. Jika sebelumnya ia hanya menuai pro dan kontra karena kreativitasnya di dunia hiburan, kali ini ia harus berhadapan langsung dengan sistem peradilan.
Dampak pada Karier
Industri musik Amerika Serikat kini tengah menyoroti dampak dari kasus ini terhadap karier Lil Nas X. Beberapa konser dan penampilan yang sudah dijadwalkan kabarnya berpotensi dibatalkan, terutama jika proses hukum berlangsung lama.
Meski begitu, masih banyak penggemar yang menyatakan dukungan di media sosial. Mereka berharap sang idola bisa segera melewati masa sulit ini. Namun, sebagian lainnya menganggap bahwa tindakan penyerangan terhadap polisi adalah sesuatu yang tidak bisa ditoleransi, sehingga Lil Nas X harus bertanggung jawab penuh atas perbuatannya.
Reaksi Publik
Di dunia maya, kasus ini menjadi trending topic. Banyak yang terkejut mendengar kabar bahwa rapper dengan gaya unik ini terlibat masalah hukum serius. Ada yang bersimpati, ada juga yang mengecam.
Beberapa penggemar setia menuliskan pesan dukungan agar Lil Nas X bisa segera pulih dari tekanan mental maupun fisik yang mungkin ia alami. Di sisi lain, sejumlah warganet menegaskan bahwa tidak seharusnya seorang figur publik melakukan tindakan yang membahayakan orang lain, apalagi aparat penegak hukum.
Isu Kesehatan Mental dan Pengaruh Popularitas
Sebagian pengamat menilai kasus ini bisa jadi terkait dengan tekanan yang dihadapi Lil Nas X sebagai selebriti muda. Popularitas yang datang secara tiba-tiba sering kali menimbulkan beban mental.
Apalagi, ia dikenal sebagai sosok yang kerap menjadi sorotan karena identitas dan ekspresi dirinya yang dianggap berbeda dari kebanyakan artis lain. Kondisi semacam ini bisa memicu stres berlebih hingga tindakan-tindakan impulsif.
Meski pihak kepolisian sempat menyebut adanya indikasi overdosis, belum ada pernyataan resmi mengenai kondisi kesehatan Lil Nas X saat kejadian berlangsung.
Catatan Penegakan Hukum
Kasus Lil Nas X kembali menegaskan bahwa sistem hukum di Amerika Serikat tidak pandang bulu. Meski berstatus selebriti internasional, ia tetap diproses sesuai hukum yang berlaku.
Jaksa Wilayah LA County dengan tegas menekankan bahwa siapa pun yang menyerang petugas polisi akan mendapatkan konsekuensi hukum serius. Hal ini dianggap penting untuk menjaga wibawa penegakan hukum dan keselamatan publik.