Miris, 56% Penduduk RI Hanya Tamat SMP ke Bawah, Dampaknya Sulit Cari Kerja
Kondisi sumber daya manusia di Indonesia masih menghadapi tantangan serius, terutama dalam bidang pendidikan. Data terbaru menunjukkan bahwa 56,1 persen...
Read moreProgram Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali menjadi sorotan setelah ribuan siswa dilaporkan mengalami keracunan. Sejumlah pihak mendesak pemerintah untuk menghentikan sementara program tersebut. Namun, anggota Komisi IX DPR, Ashabul Kahfi, menegaskan bahwa penghentian program bukanlah solusi. Menurutnya, tujuan dari MBG sangat mulia dan justru harus diperkuat.
Ashabul menjelaskan bahwa program ini hadir untuk memastikan anak sekolah serta kelompok rentan tetap mendapatkan akses makanan sehat dan bergizi. Ia menilai, jika terjadi masalah seperti keracunan, yang harus diperbaiki adalah sistem pelaksanaan, bukan membatalkan programnya.
Lebih lanjut, Ashabul menyampaikan lima langkah penting dalam membenahi masalah MBG. Pertama, pemerintah perlu memperketat standar kualitas dan pengawasan. Proses pemilihan bahan, pengolahan, penyimpanan, hingga distribusi makanan harus mendapat pengawasan ketat dari pihak terkait seperti Dinas Kesehatan maupun BPOM.
Langkah kedua adalah memperbaiki rantai distribusi dan penyimpanan. Ia menyoroti bahwa banyak kasus keracunan terjadi karena makanan basi dalam perjalanan. Untuk itu, Ashabul menekankan pentingnya penerapan cold chain system atau rantai dingin yang terjamin sehingga makanan tetap aman sampai ke tangan penerima.
Ketiga, Ashabul meminta peningkatan kapasitas penyedia makanan, termasuk UMKM dan jasa katering yang terlibat dalam program MBG. Mereka perlu diberikan pelatihan mengenai standar gizi, higienitas, serta keamanan pangan agar kualitas sajian merata di seluruh daerah.
Selain itu, ia juga menekankan perlunya edukasi masyarakat, mulai dari orang tua, guru, hingga siswa. Menurut Ashabul, mereka harus dilatih mengenali ciri makanan yang tidak layak konsumsi. Dengan begitu, pengawasan tidak hanya bergantung pada pemerintah, tetapi juga melibatkan lingkungan sekitar.
Terakhir, Ashabul menekankan penegakan hukum terhadap penyedia makanan yang terbukti lalai hingga menyebabkan keracunan. Menurutnya, ketegasan ini penting agar semua pihak benar-benar bertanggung jawab dalam menjalankan program nasional tersebut.
Ashabul menegaskan bahwa tujuan utama MBG adalah meningkatkan kesehatan generasi muda Indonesia. Karena itu, ia menolak wacana penghentian program. Sebaliknya, ia mendorong perbaikan menyeluruh agar manfaat MBG benar-benar dirasakan masyarakat tanpa risiko yang membahayakan.
TrenMedia.co.id, sebuah portal informasi digital yang hadir untuk menyajikan berita, artikel, dan tren terbaru. Kami percaya bahwa informasi yang tepat, akurat, dan relevan adalah kunci untuk membuka wawasan masyarakat di era serba cepat ini.
Kondisi sumber daya manusia di Indonesia masih menghadapi tantangan serius, terutama dalam bidang pendidikan. Data terbaru menunjukkan bahwa 56,1 persen...
Read moreCloud cake adalah salah satu kreasi kue modern yang tengah populer. Dinamakan “cloud” karena teksturnya begitu lembut, ringan, dan lumer...
Kondisi sumber daya manusia di Indonesia masih menghadapi tantangan serius, terutama dalam bidang pendidikan. Data terbaru menunjukkan bahwa 56,1 persen...