Krisis Nepal Memuncak: Gen-Z Berunjuk Rasa, Korupsi & Kesenjangan Pecah Chaos

Istana Singha Durbar, yang merupakan gedung DPR dan pemerintahan Nepal, dibakar dalam demonstrasi di Kathmandu, pada Selasa (09/09). (Sumber: BBC)
Istana Singha Durbar, yang merupakan gedung DPR dan pemerintahan Nepal, dibakar dalam demonstrasi di Kathmandu, pada Selasa (09/09). (Sumber: BBC)

Istana Singha Durbar, yang merupakan gedung DPR dan pemerintahan Nepal, dibakar dalam demonstrasi di Kathmandu, pada Selasa (09/09

Nepal, yang dijuluki negeri seribu kuil, sedang menghadapi krisis politik dan sosial yang semakin memuncak. Demonstrasi besar-besaran pecah di berbagai kota sebagai reaksi terhadap korupsi, ketidaksetaraan ekonomi, dan pemblokiran media sosial oleh pemerintah.

Biang Kerusuhan dan Pemicu Demonstrasi

Aksi ini dipicu oleh kemarahan publik terhadap korupsi yang sudah lama dianggap merajalela di pemerintahan Nepal. Warga merasa pejabat publik lebih memikirkan kepentingan pribadi dan kekuasaan daripada kesejahteraan rakyat. Ketidakpuasan itu diperparah dengan ketimpangan ekonomi yang makin nyata: sebagian rakyat kesulitan ekonomi, sementara sejumlah elit menikmati gaya hidup mewah.

Selain itu, pemerintah baru-baru ini juga memberlakukan pemblokiran media sosial. Kebijakan ini menjadi penyulut tambahan karena dianggap melanggar kebebasan berekspresi. Demonstran dari generasi muda (Gen Z) menyebut bahwa hak mereka untuk mengakses informasi dan berkomunikasi dibatasi.

Eskalasi Aksi & Tindakan Kekerasan

Dalam beberapa hari terakhir, atmosfer protes terus meningkat. Demonstrasi yang semula damai berubah menjadi chaos saat aparat keamanan turun tangan dengan kekerasan. Polisi menggunakan gas air mata dan peluru karet untuk membubarkan massa.

Gedung parlemen dan kediaman perdana menteri menjadi sasaran demonstran yang marah. Ada laporan bahwa sejumlah bangunan publik dan properti pemerintah dibakar. Aksi pembakaran seperti ini memperlihatkan betapa kuatnya gelombang protes rakyat.

Korban berjatuhan. Setidaknya 19 orang tewas dalam bentrokan antar demonstran dan aparat keamanan. Banyak juga yang luka-luka saat situasi kerusuhan makin sulit dikendalikan.

Suara Generasi Muda & Kultur Protes

Sejumlah laporan menyebut bahwa generasi muda memainkan peran sentral dalam demonstrasi ini. Gen Z, yang menginginkan perubahan konkret dalam sistem pemerintahan dan integritas publik, merasa bahwa suara mereka selama ini diabaikan. Mereka memanfaatkan media sosial (sebelum pemblokiran) untuk membagikan video, berdiskusi politik, dan mengorganisasi aksi protes.

✍️ Ditulis oleh: Fadjri Adhi Putra & Fahmi Fahrulrozi
📌 Editor: Redaksi Tren Media

Ikuti Saluran Resmi Trenmedia di WhatsApp!
Dapatkan berita terkini, tren viral, serta tips inspiratif langsung dari redaksi.

📱 Saluran Trenmedia 🍳 Saluran Resep Masakan Viral

Klik dan bergabung sekarang – update terbaru langsung masuk ke WhatsApp kamu!

BERITATERKAIT

BERITATERBARU

INSTAGRAMFEED