Kronologi Lengkap Kecelakaan Pesawat yang Merenggut Nyawa Panglima Militer Libya
Kepala Staf Angkatan Darat Libya, Letnan Jenderal Mohammed Ali Ahmed Al Haddad, dilaporkan meninggal dunia dalam kecelakaan pesawat di Turki....
Read more
Kelompok Hamas Palestina menyatakan kesiapan untuk menghentikan serangan terhadap Israel di masa mendatang. Menurut wawancara eksklusif dengan Al Jazeera, Pemimpin Hamas di Luar Negeri Khaled Meshaal menegaskan bahwa kelompoknya bersedia mengambil langkah tertentu untuk memastikan tidak ada lagi serangan terhadap Israel. Pernyataan ini disampaikan setelah berbulan-bulan gencatan senjata yang masih berlangsung rapuh.
Meshaal menyebut bahwa komitmen Hamas untuk menghentikan serangan tidak berarti mereka bersedia melepas persenjataan. Ia menolak usulan pelucutan senjata yang kerap diajukan dalam berbagai proposal internasional.
“Menyerahkan senjata sama saja dengan mencabut jiwa,” kata Meshaal, menggambarkan posisi tegas Hamas terkait pertahanan internal mereka.
Dalam pernyataan yang sama, Meshaal menanggapi proposal damai yang dikemukakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Salah satu poin dari proposal tersebut adalah rencana pembentukan otoritas baru untuk Gaza setelah perang. Menurut Meshaal, Hamas tidak akan menerima bentuk pemerintahan apa pun di Gaza yang tidak berasal dari rakyat Palestina sendiri.
Ia juga menyinggung rencana pembentukan Dewan Perdamaian yang disebut akan dipimpin oleh Trump, sementara Tony Blair masuk dalam daftar calon anggota. Namun, menurut laporan sejumlah media internasional, pencalonan Blair dikabarkan ditolak menyusul penentangan dari beberapa negara Arab Muslim. Reputasi Blair dinilai bermasalah karena keterlibatannya dalam invasi Irak tahun 2003 dan kritik atas kinerjanya sebagai utusan Kuartet untuk Timur Tengah.
Meshaal kemudian membahas kekhawatiran internasional mengenai fase kedua gencatan senjata Hamas-Israel yang belum terlaksana. Berdasarkan penjelasan Meshaal, aliran bantuan kemanusiaan ke Gaza adalah faktor paling penting agar tahapan berikutnya bisa berjalan.
“Kami memberi tahu para mediator bahwa Gaza membutuhkan orang orang yang dapat membantu mereka bangkit dan pulih kembali,” kata Meshaal.
Gencatan senjata yang dimulai pada Oktober melalui mediasi Amerika Serikat pada dasarnya masih bertahan, meski menurut laporan sejumlah negara Arab Muslim yang hadir di Forum Doha, terjadi banyak pelanggaran dari pihak Israel. Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al Thani menyebut kondisi gencatan senjata saat ini berada pada momen kritis.
Ikuti Saluran Resmi Trenmedia di WhatsApp!
Dapatkan berita terkini, tren viral, serta tips inspiratif langsung dari redaksi.
📱 Saluran Trenmedia 🍳 Saluran Resep Masakan Viral
Klik dan bergabung sekarang – update terbaru langsung masuk ke WhatsApp kamu!
Insiden wisatawan tenggelam kembali terjadi di Pantai Pangandaran, Jawa Barat. Wisatawan diimbau tidak berenang di sejumlah titik pantai karena terdapat...
Langkah Jay Idzes menuju San Siro terus menjadi sorotan. Bek Timnas Indonesia yang kini tampil solid bersama Sassuolo disebut siap...