Etomidate dalam Vape Dilarang Singapura: Ini Bahayanya Bagi Pengguna

Di Singapura, larangan terhadap vape makin ketat, khususnya setelah ditemukannya kandungan etomidate—obat bius jangka pendek—dalam banyak produk vape ilegal. Hal ini ditemukan dalam sepertiga dari lebih dari 100 vape yang disita, menurut Menteri Kesehatan Ong Ye Kung. Vape jenis ini dikenal sebagai K-pods, dan Pemerintah menilai kehadirannya sekarang bukan lagi sekadar masalah vape, tapi sudah mulai menyentuh ranah narkoba.

Dulu, etomidate hanya tercakup dalam Poisons Act, dan pelanggarannya biasanya hanya kena denda. Namun karena tren penyaluran zat ini lewat vape meningkat, Singapura bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri untuk memperkuat aturan. Dalam beberapa minggu ke depan, etomidate akan dicantumkan sebagai narkoba Kelas C di bawah Misuse of Drugs Act (MDA)—ini bisa mengubah pelanggar menjadi kasus pidana serius.

Perdana Menteri Lawrence Wong menegaskan bahwa vape kini diperlakukan setara dengan narkoba—sanksinya akan jauh lebih berat, termasuk hukuman penjara. Penegakan hukum juga diperkuat dengan edukasi publik yang gencar sejak sekolah hingga lembaga lain.

Berikut ini beberapa poin penting soal etomidate dan kebijakan baru Singapura:

Etomidate adalah obat bius intravena jangka pendek, biasa digunakan untuk sedasi saat prosedur medis. Tapi jika dihirup lewat vape, ia bisa memicu gangguan pernapasan, kolaps, hingga hilangnya kesadaran.
Sebagai respons, pemerintah menyiapkan tempat khusus untuk membuang vape secara aman dan tanpa risiko hukum—siapa yang menyerahkan vape bukan akan dipidana.
Jika etomidate sudah masuk dalam MDA sebagai narkoba Kelas C:
Konsumen bisa dikenai rehabilitasi wajib, atau penjara minimal satu tahun jika melakukan pelanggaran berulang.
Penjual atau pengedar dapat diancam hukuman penjara hingga 20 tahun.