Serat Rahasia Jeruk: Serabut Putih yang Selama Ini Sering Kita Buang
Saat Anda mengupas jeruk, mungkin biasa saja membuang serabut putih yang menempel di daging buah. Padahal, bagian inilah—dikenal sebagai albedo—menyimpan...
Read moreSaat makan besar, kita biasanya langsung menyantap nasi, lalu lauk, baru ditutup buah atau sayur. Tapi menurut dokter—urutan tersebut kurang efektif. Ada cara lebih baik supaya gizi terserap optimal dan pencernaan jadi lebih nyaman.
Di dalam sayuran, terdapat enzim-enzim yang baik jika dikonsumsi di awal makan. Begitu juga dengan buah, karena nutrisi dan vitamin di dalamnya akan lebih mudah diserap tubuh saat masih kosong dan tidak bercampur berat dengan karbohidrat berat seperti nasi.
Mulai dari sayur atau buah itu bukan cuma soal sopan santun di meja makan — ini soal kesehatan. Jika kamu makan sayur atau buah sebelum nasi, tubuh langsung menerima:
Kalau langsung makan nasi, tubuh langsung harus bekerja ekstra mengolah karbohidrat. Alhasil, penyerapan vitamin esensial bisa tertunda atau terhambat, dan lonjakan gula darah bisa terjadi lebih cepat.
Bayangin deh, ketika makan sayur dan buah dulu, kamu memberi waktu tubuh menyiapkan sistem cerna. Enzim dan serat langsung diolah, lambung terasa lebih ‘handal’, dan baru setelah itu ditambah nasi—rasa kenyang muncul lebih pas, bukan kekenyangan mendadak.
Berikut beberapa manfaat nyata dari urutan makan sayur/buah dulu, baru nasi:
1. Membantu penyerapan vitamin dan nutrisi
Enzim dalam sayur dan buah lebih mudah bekerja ketika tidak bersaing dengan karbohidrat berat. Ini sangat penting kalau kamu ingin nutrisimu tidak terbuang begitu saja saat pencernaan bekerja terlalu keras.
2. Mengontrol kubangan gula darah
Dengan makan sayur/buah dulu, insulin dan respons gula darah jadi lebih stabil. Nasi setelahnya tidak langsung membuat gula melonjak, karena tubuh sudah siap mengatasi karbohidrat masuk.
3. Bikin rasa kenyangnya bertahan lebih lama
Serat dari sayur/buah membuat pencernaan bekerja lebih lambat dan stabil. Kamu merasa kenyang lebih awet, jadi lebih mudah mengatur porsi.
Nah, banyak yang bertanya—apakah ada aturan baku mengenai konsumsi buah sebelum atau sesudah makan? Penelitian dari Alodokter menyebut bahwa makan buah sebelum makanan utama bisa mengurangi keinginan makan berlebihan, dan efek kenyangnya bertahan lebih lama
Tentu saja, buah juga mengandung fruktosa (gula alami)—tapi jika dimakan di awal, tubuh akan menyerapnya lebih baik, bukan mendadak melonjak. Beda kalau kamu makan buah di akhir, setelah nasi dan lauk, kadang justru pencernaan terasa berat dan gula darah bisa melonjak.
Kalau kamu bertanya apa yang harus diprioritaskan: sayur atau buah? Keduanya baik, tapi pilih dulu yang lebih netral (seperti sayuran hijau atau buah rendah asam). Buah asam atau yang acidity-nya tinggi sebaiknya ditekan sedikit disantap di tengah atau setelah sayur, karena bisa memicu nyeri lambung kalau dimakan terlalu dini.
TrenMedia.co.id, sebuah portal informasi digital yang hadir untuk menyajikan berita, artikel, dan tren terbaru. Kami percaya bahwa informasi yang tepat, akurat, dan relevan adalah kunci untuk membuka wawasan masyarakat di era serba cepat ini.
Saat Anda mengupas jeruk, mungkin biasa saja membuang serabut putih yang menempel di daging buah. Padahal, bagian inilah—dikenal sebagai albedo—menyimpan...
Read moreKegagalan Timnas U-23 Indonesia menembus Piala Asia U-23 2026 membuka pertanyaan besar tentang nasib pelatih asal Belanda, Gerald Vanenburg. Hal...
Tape Singkong, Superfood Nusantara yang Sering Diremehkan Selama ini banyak orang beranggapan bahwa makanan sehat selalu identik dengan harga mahal...