Libur Nataru Makin Mudah Nikmati Tarif Spesial LRT Jabodebek Maksimal Rp 10 Ribu
Bagi masyarakat yang berencana bepergian menggunakan LRT Jabodebek selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026, ada kebijakan tarif yang...
Read more
Kabar duka datang dari dunia pendakian Indonesia. Clara Sumarwati, perempuan pertama asal Indonesia yang berhasil mencapai puncak Gunung Everest, meninggal dunia pada Kamis, 2 Oktober 2025. Clara menghembuskan napas terakhir di usia 60 tahun, akibat komplikasi penyakit gula yang dideritanya.
Menurut informasi dari keluarga, Clara meninggal di rumah duka di kawasan Minggiran, Mantrijeron, Kota Yogyakarta. Jenazahnya akan dimakamkan pada Jumat (3/10) di Pemakaman Sidikan, Umbulharjo, sekitar pukul 11.00 WIB.
“Meninggal Kamis pukul 16.10 WIB karena gulanya naik, ginjal, terus kolaps,” kata sang kakak, Rita Heru Setyarini, seperti dilansir pada Kamis malam (2/10).
Nama Clara Sumarwati telah lama tercatat dalam sejarah sebagai pendaki wanita pertama Indonesia dan Asia Tenggara yang berhasil mencapai puncak tertinggi dunia, Gunung Everest, pada 26 September 1996. Prestasi ini membuatnya dikenal luas, baik secara nasional maupun internasional.
Keberhasilan Clara tak hanya menginspirasi kalangan pendaki, tetapi juga menjadi simbol ketangguhan perempuan Indonesia di ranah yang biasanya didominasi pria.
Lahir di Yogyakarta pada 6 Juli 1967, Clara mulai mengenal dunia pendakian saat bergabung dengan Resimen Mahasiswa Jayakarta, Batalyon 11 Universitas Atma Jaya. Sejak saat itu, semangatnya untuk menjelajahi gunung-gunung tinggi mulai tumbuh.
Sebelum Everest, Clara telah menaklukkan beberapa puncak bergengsi lainnya seperti Annapurna IV di Nepal dan Aconcagua di Amerika Selatan.
Pendakian Clara ke Everest pada 1996 menjadi bagian dari rangkaian peringatan 50 Tahun Indonesia Merdeka. Ekspedisi ini mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah, termasuk Panitia 50 Tahun Kemerdekaan RI dan Menteri Sekretaris Negara saat itu, Moerdiono.
Clara memilih jalur utara menuju puncak Everest, didampingi oleh seorang Sersan Kopassus dan tim pendaki lokal asal Nepal yang dikenal sebagai Kaji Sherpa.
Meskipun anggota tim lainnya tidak berhasil mencapai puncak, Clara terus mendaki hingga berhasil mengibarkan Merah Putih di titik tertinggi dunia.
Ikuti Saluran Resmi Trenmedia di WhatsApp!
Dapatkan berita terkini, tren viral, serta tips inspiratif langsung dari redaksi.
📱 Saluran Trenmedia 🍳 Saluran Resep Masakan Viral
Klik dan bergabung sekarang – update terbaru langsung masuk ke WhatsApp kamu!
Insiden wisatawan tenggelam kembali terjadi di Pantai Pangandaran, Jawa Barat. Wisatawan diimbau tidak berenang di sejumlah titik pantai karena terdapat...
Langkah Jay Idzes menuju San Siro terus menjadi sorotan. Bek Timnas Indonesia yang kini tampil solid bersama Sassuolo disebut siap...