Harapan Baru di Tanah Konflik: Natal Pertama di Gaza Setelah Gencatan Senjata

Warga Gaza merayakan Natal pertama setelah dua tahun agresi. Ibadah digelar sederhana, namun penuh harapan akan perdamaian dan kehidupan yang lebih baik. (Foto: x.com/inquirerdotnet)
Warga Gaza merayakan Natal pertama setelah dua tahun agresi. Ibadah digelar sederhana, namun penuh harapan akan perdamaian dan kehidupan yang lebih baik. (Foto: x.com/inquirerdotnet)

Warga Gaza merayakan Natal pertama setelah dua tahun agresi

Perayaan Natal pertama dalam dua tahun terakhir akhirnya kembali digelar di Gereja Katolik Keluarga Kudus di Kota Gaza. Jemaat berkumpul dengan penuh ketenangan, sementara lampu pohon Natal tampak menyala sederhana. Perayaan ini berlangsung pada masa gencatan senjata yang disepakati pada November 2025.

Meskipun gereja tampak hangat dengan dekorasi sederhana, kenyataan pahit di luar tembok rumah ibadah masih terasa. Gereja memutuskan membatasi perayaan hanya berupa kebaktian doa dan pertemuan keluarga singkat demi menjaga keamanan dan ketenangan jemaat.

Namun, bagi warga Gaza, Misa Natal ini tetap menjadi sumber kekuatan dan harapan.

Menurut Dmitri Boulos, warga Gaza berusia 58 tahun, perayaan Natal tahun ini menjadi simbol pengharapan agar penderitaan segera berakhir. “Kami berusaha membuat diri kami dan anak-anak kami merasa bahwa apa yang akan datang akan lebih baik, meski kenyataannya sangat sulit,” kata Dmitri Boulos, warga Gaza.

Ia menambahkan, “Kami berharap semuanya akan kembali seperti semula,” kata Dmitri Boulos.

Harapan Perdamaian di Tengah Kehilangan

Sebelum agresi militer, jumlah umat Kristen di Gaza diperkirakan sekitar 1.000 orang. Namun, jumlah ini terus menurun akibat krisis berkepanjangan. Dmitri bercerita bahwa rumahnya di Tal Al Hawa hancur akibat serangan. Ia dan keluarga akhirnya mengungsi ke gereja, meskipun tempat ibadah pun beberapa kali ikut menjadi target serangan.

“Gereja kena serangan dua kali saat kami berada di dalamnya, dan kami kehilangan orang terkasih selama periode itu,” kata Dmitri Boulos.

✍️ Ditulis oleh: Fadjri Adhi Putra & Fahmi Fahrulrozi
📌 Editor: Redaksi Tren Media

Ikuti Saluran Resmi Trenmedia di WhatsApp!
Dapatkan berita terkini, tren viral, serta tips inspiratif langsung dari redaksi.

📱 Saluran Trenmedia 🍳 Saluran Resep Masakan Viral

Klik dan bergabung sekarang – update terbaru langsung masuk ke WhatsApp kamu!

BERITATERKAIT

BERITATERBARU

INSTAGRAMFEED