Kronologi Penangkapan Resbob di Kafe Tepi Sungai Semarang

Resbob ditangkap polisi saat bersantai di kafe rindang tepi sungai di Semarang. Ia menjadi tersangka dugaan penghinaan provokatif bernuansa SARA. (Foto: KOMPAS.com/INTAN AFRIDA RAFNI)
Resbob ditangkap polisi saat bersantai di kafe rindang tepi sungai di Semarang. Ia menjadi tersangka dugaan penghinaan provokatif bernuansa SARA. (Foto: KOMPAS.com/INTAN AFRIDA RAFNI)

Resbob ditangkap polisi saat bersantai di kafe rindang tepi sungai di Semarang

Kreator konten Resbob atau Muhammad Adimas Firdaus Putra Nasihan akhirnya ditangkap aparat kepolisian setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan penghinaan provokatif bernuansa SARA. Penangkapan dilakukan saat Resbob tengah bersantai di sebuah kafe rindang yang berada di tepi sungai, kawasan Jalan Pramuka, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Resbob sebelumnya dilaporkan ke Polda Jawa Barat oleh sejumlah pihak atas dugaan penghinaan terhadap suporter Persib Bandung dan masyarakat Sunda. Setelah laporan tersebut, aparat kepolisian sempat melakukan pencarian di sejumlah wilayah di Pulau Jawa sebelum akhirnya mengetahui keberadaan Resbob di Semarang.

Menurut keterangan warga sekitar, Resbob diketahui berada di kafe tersebut sejak Minggu pagi, 14 Desember. Seorang saksi mata berinisial Rudi, bukan nama sebenarnya, mengatakan ia sempat berinteraksi langsung dengan Resbob tanpa mengetahui bahwa yang bersangkutan tengah dalam pelarian.

“Resbob datang Minggu pagi, terus ditangkap siang hari Senin sama polisi. Saya enggak tahu kalau dia lagi kabur,” kata Rudi, warga setempat.

Rudi mengungkapkan, sebelum penangkapan terjadi, ia sempat berbincang dengan Resbob saat bertemu di masjid sekitar lokasi kafe. Keduanya bahkan sempat menjalankan salat berjemaah. Berdasarkan pengakuannya, Resbob diketahui menginap di kafe tersebut yang disebut milik seorang kiai.

“Enggak nyangka bakal ditangkap. Saya memang sempat ngobrol pas di masjid, salat bareng. Saya enggak tahu dia di sini makan saja atau gimana. Tapi nginep di sini memang,” lanjut Rudi.

Penangkapan Berlangsung Tanpa Perlawanan

Pada Senin siang, 15 Desember, situasi di sekitar kafe mendadak ramai. Rudi yang baru pulang kerja melihat sejumlah orang berkumpul di halaman kafe. Tak lama kemudian, ia mengetahui bahwa aparat kepolisian tengah melakukan penangkapan terhadap Resbob.

“Saya pulang kerja lihat ada ramai-ramai, dia ditangkap polisi di depan masjid. Enggak ramai sih, enggak banyak orang di kafe,” ujarnya.

Ia memastikan bahwa proses penangkapan berjalan kondusif tanpa adanya perlawanan dari Resbob. Menurutnya, Resbob langsung mengikuti petugas saat diamankan.

“Enggak ada perlawanan. Dia langsung menyerahkan diri, terus dibawa pakai mobil,” ungkapnya.

Keterangan serupa juga disampaikan Yan, tukang parkir kafe tersebut. Menurut Yan, sejumlah orang yang datang saat penangkapan diduga merupakan aparat kepolisian. Ia menyebutkan sebagian besar yang datang berusia relatif muda.

✍️ Ditulis oleh: Fadjri Adhi Putra & Fahmi Fahrulrozi
📌 Editor: Redaksi Tren Media

Ikuti Saluran Resmi Trenmedia di WhatsApp!
Dapatkan berita terkini, tren viral, serta tips inspiratif langsung dari redaksi.

📱 Saluran Trenmedia 🍳 Saluran Resep Masakan Viral

Klik dan bergabung sekarang – update terbaru langsung masuk ke WhatsApp kamu!

BERITATERKAIT

BERITATERBARU

INSTAGRAMFEED