Google Resmi Izinkan Pengguna Mengubah Alamat Gmail Secara Mudah
Google akhirnya merilis fitur baru yang telah lama dinantikan pengguna. Kini, alamat Gmail dapat diubah ke alamat baru yang sama-sama...
Read more
Ancaman keamanan digital kembali menjadi sorotan seiring terungkapnya peningkatan penggunaan mercenary spyware Predator yang kini memanfaatkan jaringan iklan digital sebagai medium serangan. Teknik ini dinilai lebih berbahaya karena mampu menginfeksi perangkat korban tanpa perlu interaksi langsung, seperti mengklik tautan atau mengunduh file mencurigakan.
Berdasarkan temuan peneliti keamanan dan laporan investigasi internasional, spyware Predator dikaitkan dengan sistem infeksi berbasis iklan bernama Aladdin. Metode ini memanfaatkan ekosistem periklanan digital untuk menyebarkan malware ke perangkat mobile. Targetnya tidak terbatas pada lingkar pemerintahan, tetapi meluas ke jurnalis, aktivis hak asasi manusia, pengacara, oposisi politik, hingga kelompok sensitif lainnya di berbagai negara.
Menurut pengungkapan Intellexa Leaks, kapabilitas siber tingkat negara yang sebelumnya hanya dimiliki aktor intelijen kini telah berubah menjadi komoditas. Artinya, teknologi pengintaian canggih dapat dibeli dan digunakan oleh berbagai pihak dengan kepentingan tertentu. Fenomena ini membuat lanskap ancaman siber semakin kompleks dan sulit diprediksi.
Berbeda dari serangan siber konvensional, kampanye mercenary spyware memanfaatkan eksploitasi zero-day pada perangkat mobile, penyalahgunaan infrastruktur jaringan, serta manipulasi sistem periklanan digital. Kehadiran Aladdin menjadi perhatian serius karena memperluas permukaan serangan, bahkan terhadap pengguna yang merasa aman karena tidak melakukan aktivitas berisiko.
Dalam beberapa bulan terakhir, peneliti keamanan mengidentifikasi sejumlah pola serangan yang perlu diwaspadai. Cakupan penargetan semakin luas, tidak lagi terbatas pada pejabat negara, tetapi juga menyasar profesi yang berkaitan dengan kebebasan informasi dan penegakan hukum. Ancaman ini dinilai berdampak langsung pada kepercayaan publik dan institusi demokrasi.
Selain itu, permukaan serangan kian beragam. Kampanye spyware kini menggabungkan eksploitasi browser dan sistem operasi mobile, penyusupan melalui operator telekomunikasi dan penyedia layanan internet, hingga penyalahgunaan jaringan iklan. Pola ini jauh melampaui teknik phishing tradisional yang selama ini dikenal luas.
Ikuti Saluran Resmi Trenmedia di WhatsApp!
Dapatkan berita terkini, tren viral, serta tips inspiratif langsung dari redaksi.
📱 Saluran Trenmedia 🍳 Saluran Resep Masakan Viral
Klik dan bergabung sekarang – update terbaru langsung masuk ke WhatsApp kamu!
Jalan kaki dikenal sebagai aktivitas fisik sederhana yang mudah dilakukan siapa saja. Namun muncul pertanyaan, berapa sebenarnya jumlah langkah kaki...
Hipertensi atau tekanan darah tinggi selama ini identik dengan penyakit orang tua. Namun kenyataannya, kondisi ini kini semakin banyak ditemukan...