Heboh! Yai Mim Sebut Diri Wali Allah, Polisi Panggil Terkait Kasus Lain

Nama Muhammad Imam Muslimin atau Yai Mim, mantan dosen UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, kembali menjadi bahan perbincangan publik. Dalam sebuah pengajian yang digelar di Pondok Pesantren Ora Aji Sleman milik Gus Miftah, ia membuat pernyataan mengejutkan dengan mengaku sebagai wali Allah.

Dalam video yang beredar luas di media sosial, Yai Mim tampak berbicara di depan jemaah sambil menyebut bahwa dirinya dan Gus Miftah adalah wali.
“Bu, samean titeni nggih, nek ono model koyo Gus Miftah, kulo, wali niku. Lah kok Yai Mim wani ngomong wali? wani toh. Aku ancene wali kok. Sopo sing bantah kene tak idek raine,” ujar Yai Mim dalam video tersebut.

Pernyataannya ini sontak memicu beragam reaksi dari publik. Sebagian menganggapnya bentuk keyakinan pribadi, namun banyak pula yang menilai pernyataan itu tidak pantas diucapkan di hadapan umum.

Sempat Lontarkan Makian di Tengah Pengajian

Suasana pengajian sempat memanas ketika salah satu jemaah menimpali ucapannya dengan menyebut “wali murid”. Mendengar hal itu, Yai Mim langsung bereaksi keras dan melontarkan kata-kata kasar di depan jamaah.
“Duduk, waliyullah. Jancuk kon, asu. Ojo sembrono kowe. Aku nyakseni iki wali,” katanya tegas, seperti dikutip dari penjelasan Ipda Yudo Risdiyanto, Kasi Humas Polresta Malang Kota.

Meski begitu, sebagian jamaah justru tertawa kecil mendengar reaksinya, sehingga suasana kembali mencair. Namun video itu tetap menjadi viral dan memancing perdebatan di jagat maya.

Mengaku Sudah Lama Mengenal Gus Miftah

Dalam pengajian yang sama, Yai Mim juga mengaku telah lama mengenal Gus Miftah, bahkan sebelum pertemuan mereka di acara tersebut.
“Aku ketemu Gus Miftah saiki, tapi ketemu Gus Miftah puluhan tahun yang lalu,” ujarnya. Ia menegaskan bahwa pertemuan tersebut bukan kali pertama dan sudah memiliki kedekatan spiritual sejak lama.

Istri Yai Mim Enggan Beri Tanggapan

Menanggapi video viral itu, Rosyida Vignesvari, istri Yai Mim, menyebut bahwa suaminya belum bersedia memberi komentar terkait pernyataannya di pengajian tersebut.
“Yai Mim belum berkenan untuk memberi tanggapan terhadap hal tersebut di atas,” kata Rosyida, Senin (3/11/2025).

Dipanggil Polisi Terkait Dugaan Kasus Lain

Di tengah viralnya pengakuan tersebut, Yai Mim juga tengah menghadapi masalah hukum. Berdasarkan keterangan Ipda Yudo Risdiyanto dari Polresta Malang Kota, ia telah dipanggil untuk dimintai klarifikasi terkait laporan dugaan pelecehan seksual dan pornografi yang dilayangkan oleh seorang perempuan bernama Sahara.

Pemeriksaan dijadwalkan pada Jumat (31/10/2025), namun Yai Mim tidak hadir. Menurut polisi, ia sedang berada di luar kota.
“Ada pemanggilan Yai Mim untuk klarifikasi atas laporan Sahara mengenai pelecehan seksual, namun yang bersangkutan tidak hadir karena sedang berada di luar kota,” jelas Ipda Yudo.

Pihak kepolisian berencana untuk menjadwalkan ulang pemanggilan tersebut.

Kuasa Hukum dan Barang Bukti

Kuasa hukum Yai Mim, Agustian Siagian, membenarkan bahwa kliennya tidak hadir karena sedang di luar kota, namun menegaskan bahwa kliennya akan bersikap kooperatif.
“Benar, klien kami sedang tidak berada di Malang sehingga belum bisa hadir memenuhi panggilan penyidik,” ujarnya.

Sementara itu, pelapor Sahara dikabarkan telah menyerahkan sejumlah barang bukti yang memperkuat laporannya ke Polresta Malang Kota, termasuk dokumen dan rekaman percakapan yang relevan dengan kasus yang dilaporkannya.

Referensi: DetikJatim