Berapa Jumlah Langkah Jalan Kaki yang Ideal Agar Tetap Fit Setiap Hari
Jalan kaki dikenal sebagai aktivitas fisik sederhana yang mudah dilakukan siapa saja. Namun muncul pertanyaan, berapa sebenarnya jumlah langkah kaki...
Read more
Kulit sering kali menjadi cermin kondisi tubuh. Saat tubuh kekurangan cairan, bukan hanya mulut yang terasa kering, tapi kulit juga menunjukkan tanda-tanda dehidrasi. Banyak orang masih berpikir hidrasi hanya soal rasa haus, padahal air memegang peran penting dalam menjaga kesehatan kulit dan fungsi vital lainnya.
Sekitar dua pertiga tubuh manusia terdiri dari air, termasuk cairan yang tersimpan di dalam jaringan kulit. Setiap sel di tubuh membutuhkan air untuk bekerja dengan baik, dan sel kulit tidak terkecuali. Saat asupan cairan menurun, lapisan terluar kulit (stratum corneum) akan kehilangan kelembapan alaminya.
Menurut data dari Harvard Health Publishing, hidrasi yang cukup membantu menjaga elastisitas kulit dan memperkuat penghalang alami terhadap polusi serta mikroorganisme. Kekurangan cairan dapat membuat kulit kusam, kering, dan tampak lelah. Dalam jangka panjang, kondisi ini bisa mempercepat munculnya garis halus dan kerutan.
Produk perawatan luar seperti pelembap memang bermanfaat, namun hidrasi dari dalam tubuh tak bisa tergantikan. Jika tubuh kekurangan air, kulit tak mampu mempertahankan kelembapan dan perlindungan optimalnya.
Beberapa ciri umum dapat menandakan bahwa tubuh kamu sedang kekurangan cairan dan kulit mulai terdampak.
Dehidrasi membuat kulit tampak lelah, warnanya tidak merata, dan muncul garis halus. Bedanya dengan tanda penuaan alami adalah dehidrasi bisa membaik dengan cepat setelah hidrasi dipenuhi. Dalam 1–2 hari setelah minum air cukup, kulit biasanya terlihat lebih segar dan kenyal kembali.
Meski begitu, air bukanlah solusi ajaib untuk menghilangkan kerutan permanen. Hidrasi membantu memperbaiki tekstur kulit, tetapi tidak dapat mengembalikan kolagen yang telah hilang akibat proses penuaan alami.
Kulit berfungsi sebagai garis pertahanan pertama terhadap polusi, sinar UV, dan bakteri. Saat tubuh kekurangan air, fungsi penghalang ini menurun. Akibatnya, kulit menjadi lebih sensitif, mudah iritasi, dan kehilangan kelembapan lebih cepat.
Ahli dermatologi dari American Academy of Dermatology menjelaskan bahwa hidrasi yang baik harus diimbangi dengan gaya hidup sehat. Selain minum air cukup, penting juga menjaga pola makan bergizi, tidur cukup, serta rutin memakai tabir surya agar lapisan kulit tetap kuat.
Ikuti Saluran Resmi Trenmedia di WhatsApp!
Dapatkan berita terkini, tren viral, serta tips inspiratif langsung dari redaksi.
📱 Saluran Trenmedia 🍳 Saluran Resep Masakan Viral
Klik dan bergabung sekarang – update terbaru langsung masuk ke WhatsApp kamu!
Insiden wisatawan tenggelam kembali terjadi di Pantai Pangandaran, Jawa Barat. Wisatawan diimbau tidak berenang di sejumlah titik pantai karena terdapat...
Langkah Jay Idzes menuju San Siro terus menjadi sorotan. Bek Timnas Indonesia yang kini tampil solid bersama Sassuolo disebut siap...